Lompat ke isi utama
x
MAN 4 Bantul

Aksi Nyata Nailil Khilma, Siswa MAN 4 Bantul sebagai Inisiator Muda Moderasi Beragama DIY

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 7 September 2023

Bantul (MAN 4 Bantul) – Moderasi beragama sebagai cara pandang beragama secara moderat diharapkan dapat diterapkan bagi seluruh lapisan masyarakat, tidak terkecuali pelajar MAN 4 Bantul. Nailil Khilma, siswa MAN 4 Bantul terpilih sebagai duta moderasi beragama dalam ajang Inisiator Muda Moderasi Beragama (IMMB) tingkat Nasional tahun 2023. Ia juga menjadi wakil dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai duta moderasi beragama tahun 2023 yang ditetapkan oleh Direktorat Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK).

Sebelumnya Nailil Khilma telah melalui beberapa tahapan seleksi naskah, presentasi aksi, dan pelatihan di Tangerang pada Agustus lalu. Saat ini Nailil sudah kembali ke MAN 4 Bantul dan diberikan waktu hingga minggu ketiga September untuk melakukan aktualisasi dari naskah moderasi beragama yang telah ia presentasikan sebelumnya.

Kepala MAN 4 Bantul, Mucharom menyampaikan dukungan penuhnya. “Saat ini Nailil sudah sampai tahapan aktualisasi, madrasah tentu akan memberikan ruang bagi Nailil untuk menjalankan aksinya sebagai duta moderasi beragama DIY dan setelahnya kita dukung sampai tahap membuat laporan aksi hingga menuju Grandfinal besok,” tutur Mucharom.

MAN 4 Bantul

MAN 4 Bantul memberikan kesempatan untuk Nailil Khilma memberikan sosialisasi tentang moderasi beragama pada siswa kelas XI MAN 4 Bantul. Adapun pelaksanaan setelah kegiatan rutin pagi Shalat Dhuha bertempat di mushala, Rabu (6/9). Nailil mengajak seluruh siswa kelas XI untuk memahami perbedaan dari hal yang paling dekat di MAN 4 Bantul. Ia juga memaparkan tentang pengertian serta empat indikator moderasi beragama serta beberapa contoh cara pandang beragama yang dianggap ekstrim. 

Sebagai pelajar dan generasi Z, Nailil juga mengajak teman-temannya untuk secara aktif mengkampanyekan moderasi beragama melalui internet dan media sosial. “Dengan membangun pemahaman yang benar tentang moderasi beragama, sebagai siswa kita dapat memahami bahwa moderasi beragama adalah sikap beragama yang adil, toleran, dan inklusif. Sikap ini penting untuk ditanamkan sejak dini agar dapat menjadi generasi yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan kerukunan,” kata Nailil. 

Dengan adanya sosialisasi tersebut, tidak hanya sebagai wujud dukungan terhadap siswa MAN 4 Bantul saja, namun lebih jauh agar dalam diri setiap siswa MAN 4 Bantul menyadari bahwa moderasi beragama merupakan solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial, seperti intoleransi, radikalisme, dan ekstrimisme. (lel/ica)