Lompat ke isi utama
x
MAN 3 Bantul

Wujudkan Madrasah Ramah Anak, MAN 3 Bantul Gelar Bimtek KHA dan MRA

Dikirim oleh eka putri pada 16 January 2024

Bantul (MAN 3 Bantul) - Madrasah adalah tempat pendidikan kedua bagi anak yang dilakukan oleh guru setelah pendidikan yang dilakukan oleh orang tua di rumah. Oleh karena itu pendidikan yang dilaksanakan di madrasah harus benar-benar bisa memberikan kenyamanan bagi anak agar proses tumbuh kembang anak bisa berjalan optimal. Untuk mencapai hal tersebut, salah satu langkah yang dilakukan oleh MAN 3 Bantul adalah melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Konvensi Hak Anak (KHA) dan Menuju Ramah Anak (MRA), Senin (15/01).

MAN 3 Bantul

Bimtek dilaksanakan selama 2 (dua) hari, Senin-Selasa (15-16/1/24) di Aula MAN 3 Bantul diikuti seluruh GTK serta  perwakilan komite madrasah. Tema Bimtek adalah Konvensi Hak Anak (KHA) Satuan Pendidikan Ramah Disiplin Positif dan Lembaga Perlindungan Khusus Ramah Anak (LPKRA) Menuju Ramah Anak (MRA) yang Terstandarisasai. Hadir sebagai nara sumber, fasilitator sekolah ramah anak tingkat nasional, yaitu Bekti Prastyani dan Ahmad Azhari.

Kepala  madrasah, Syamsul Huda dalam sambutan pembukaan  menjelaskan MAN 3 Bantul merupakan satu-satunya Madrasah Aliyah yang sudah menyelenggarakan BIMTEK tersebut. "Kegiatan ini dilaksanakan agar semua yang bekerja di madrasah memahami pentingnya satuan pendidikan ramah anak, dan kemudian berpartisipasi aktif menciptakan madrasah ramah anak," tegas Huda.

Sesi pertama menghadirkan tema Sekolah Ramah Anak oleh Bekti dengan moderator,  Koordinator BK, Arief Rahman Anzaruddin. Mengawali paparan, Bekti mengungkapkan anak adalah produk yang Allah ciptakan dengan sesempurna mungkin. "Tidak ada satupun ciptaan Allah yang salah. Jika ditemui anak yang malas, bandel, malas, dan sifat buruk lainnya, hal ini merupakan akumulasi dari perlakuan buruk yang diterima anak dari lingkungannya. Hal tersebutlah yang menjadi salah satu dasarnya dirumuskan Konvensi Hak Anak (KHA)," paparnya.

Lebih lanjut, Bekti menjelaskan pentingnya pemahaman ramah anak secara tepat. Bekti juga mengarahkan jika saat ini, guru sudah tidak boleh melakukan kekerasan kepada anak didiknya baik kekerasan fisik maupun verbal. Kegiatan ini merupakan hal baru bagi GTK MAN 3 Bantul, sehingga mereka sangat antusias saat Bekti memaparkan penjelasan tentang apa yang harus dilakukan oleh satuan pendidikan dalam mewujudkan madrasah ramah anak.

Sementara itu di sesi ke-2, mengusung tema Konvensi Hak Anak dipaparkan Ahmad Azhari. Dalam paparannya, Azhari menjelaskan Salah satu tujuan dibentuknya KHA, yaitu pemberian perlindungan terhadap seluruh anak maupun melakukan penegakan dari hak anak yang berada padaseluruh dunia, Asari juga memberikan contoh keejadian nyata yang banyak terjadi di Indonesia dan itu menyangkut dengan kasus-kasus yang terjadi terhadap anak, diantaranya pembulian, tawuran, pelecehan seksual dan juga kejahatan lain yang melibatkan anak. (lif)