Tingkatkan Silaturahim, Guru PPKn MTsN 3 Bantul Ikuti MGMP di Waroeng Omah Sawah Bantul
Bantul (MTsN 3 Bantul) - MGMP merupakan sarana untuk silaturahim yang dapat menjadikan diperpanjangkan umurnya dan dilapangkan rezkinya oleh Allah. Guru PPKn MtsN 3 Bantul pada Senin (24/01) telah mengikuti kegiatan MGMP yang bertempat di Waroeng Omah Sawah Bantul. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Suhadi, M.Pd. selaku koordinator MGMP PPKn Kabupaten Bantul, juga dihadiri Ketua MGMP Rahmi Prabawaty serta anggota MGMP PPKn Kabupaten Bantul.
Adapun susunan acara MGMP antara lain: (1) Pembukaan; (2) Sambutan Ketua MGMP; (3) Sambutan Pembina MGMP oleh Suhadi, M.Pd.; (4) Acara Inti, musyawarah anggota MGMP; (5) Lain-lain; dan (6) Penutup.
Acara MGMP dibuka dengan membaca surat Al-Fatihah yang dipandu oleh Mugianto, dilanjutkan sambutan dari ketua MGMP Rahmi Prabawaty yang mengajak anggota MGMP untuk mendoakan rekannya yang sedang sakit agar segera sembuh, serta untuk mengawali semester genap dengan membahas penyusunan soal UMAD dan pelaksanaan TPG serta program MGMP PPKn lainnya.
Sementara Suhadi, M.Pd. selaku koordinator MGMP PPKn memberikan sambutan yang intinya: (1) MGMP merupakan salah satu sarana untuk silaturahmi yang dapat memperpanjang umur kita dan dapat dilapangkan rezki kita oleh Tuhan; dan (2) MGMP sebagai sarana meningkatkan kualitas SDM guru PPKn.
Suhadi, M.Pd. juga mengatakan bahwa mulai bulan Januari 2022 aplikasi TPG tidak berlaku lagi dan aplikasi baru masih proses penyempurnaan. TPG digunakan untuk keperluan MGMP masing-masing, sedangkan besaran TPG disepakati oleh MGMP. Kesepakatan iuran MGMP lebih adil jika dalam bentuk % ASN dan Non ASN. Aplikasi dikelola oleh pengurus MGMP dan anggota wajib melaporkan kegiatan yang didanai oleh MGMP. Diharapkan MGMP mempunyai dana setiap bulannya, dan MGMP menyusun PKB yang dilaksanakan satu tahun.
Selanjutnya pada acara inti dibahas tentang pembuatan soal UMAD yang berjumlah 40 soal dalam bentuk pilihan ganda serta kisi kisi soalnya.Untuk soal UMAD dangan porsi kelas 7 soal sebanyak 20 %, kelas 8 sebanyak 30 % dan kelas 9 sebanyak 50 % dengan batas akhir pembuatan soal pada pertemuan bulan yang akan datang. Selanjutnya juga direncanakan akan diadakan program workshop pada akhir bulan maret yang akan datang. (etk)