Tingkatkan Motivasi Siswa, Guru MTsN 6 Bantul Gunakan Model Pembelajaran Make A Match
Bantul(MTsN 6 Bantul) - Model pembelajaran merupakan bagian penting dalam perencanaan dan penyampaian materi pembelajaran di kelas. Model pembelajaran digunakan untuk membantu memperjelas prosedur pada saat guru mengajar sesuai dengan desain pembelajaran. Ada beberapa macam model pembelajaran diantaranya adalah model pembelajaran kooperatif Make A Match.
Model pembelajaran tipe Make A Match atau mencari pasuangan merupakan teknik belajar yang memberi kesempatan siswa untuk bekerja sama dengan orang lain. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata pelajaran dan untuk semua tingkatan usia anak didik.
Seperti halnya pembelajaran matematika di MTsN 6 Bantul, pada Rabu (7/2/2024) pembelajaran terlihat seru meskipun pada jam siang. Semua siswa terlihat aktif dan tidak ada yang mengantuk.
Mafrudah, Kepala MTsN 6 Bantul selalu mendukung hal yang dilakukan guru dalam memotivasi belajar siswa di madrasah. "Kami persilakan bapak ibu guru untuk menggunakan berbagai metode ataupun model pembelajaran yang variatif agar siswa lebih termotivasi dalam belajar, syukur bisa meningkatkan hasil belajarnya," ujarnya.
"Dengan Model pembelajaran Make A Mach ini semua siswa aktif, karena mempunyai tugas untuk mencocokkan kartu soal yang sudah didapat dengan kartu jawaban. Jika jawaban benar maka dapat skor satu jika salah skor nol", papar Suhartatik guru Matematika kelas 7.
Muhammad Ardi Khadafi siswa kelas 7A mengaku senang belajar matematika dengan model Make A Mach. "Seru sekali, meskipun pada soal pertama jawaban saya salah tapi untuk soal berikutnya dapat menemukan jawaban yang benar,'' ujar Dhafi sambil tertawa.
Metode pembelajaran Make A Match artinya mencari pasangan dari sebuah kartu. Setiap siswa mendapat sebuah kartu (bisa soal atau jawaban), lalu secepatnya mencari pasangan yang sesuai dengan kartu yang ia pegang dalam batasan waktu, setelah waktu habis kartu soal dicocokkan dengan kartu jawaban. Jika cocok dapat skor satu, jika tidak cocok dapat skor nol. Setelah selesai kartu dikembalikan ke guru dan akan dikocok lagi kemudian dibagikan kepada siswa.
Model Pembelajaran Make a Match ini mempunyai kelebihan diantaranya adalah dapat meningkatkan aktivitas belajar , baik secara kognitif maupun fisik, ada unsur permainan, sehingga tipe ini menyenangkan, meningkatkan pemahaman terhadap materi yang dipelajari, dapat meningkatkan motivasi belajar murid, dan efektif melatih kedisiplinan. (ttk)