Tingkatkan Kompetensi, Waka Kurikulum MAN 2 Bantul Hadiri Workshop Pembelajaran Berdiferensiasi
Bantul (MAN 2 Bantul) – Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum MAN 2 Bantul, Fitria Endang Susana, menghadiri workshop pembelajaran berdiferensiasi yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Kepala Madrasah Aliyah (KKMA) di Yogyakarta pada tanggal 10 Juni 2024. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pendidik dalam menerapkan strategi pembelajaran yang berfokus pada kebutuhan individual siswa.
Workshop ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai konsep pembelajaran berdiferensiasi. Pendekatan ini menyesuaikan metode dan materi pembelajaran dengan kebutuhan, minat, dan kemampuan setiap siswa, sehingga dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan efektif. Workshop diisi oleh para ahli pendidikan dan praktisi yang berpengalaman dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi, Anita Isdarmini Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda pada Seksi Kurikulum dan Kesiswaan Kantor Kemenag DIY.
Materi yang disampaikan meliputi Dasar-Dasar Pembelajaran Berdiferensias dan Implementasi Praktis di Kelas. Fitria Endang Susana, menyampaikan kesannya setelah mengikuti workshop ini, "Workshop ini sangat bermanfaat dan memberikan wawasan baru tentang bagaimana kita bisa lebih mengakomodasi kebutuhan belajar setiap siswa. Pembelajaran berdiferensiasi memungkinkan kita untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih inklusif dan mendorong setiap siswa untuk mencapai potensi maksimalnya." Sebagai tindak lanjut dari partisipasinya dalam workshop, Fitria Endang Susana berencana untuk melakukan pengimbasan kepada para guru di MAN 2 Bantul. Tujuannya adalah untuk membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas. Selain itu, ia juga akan melakukan evaluasi dan penyesuaian kurikulum agar lebih mendukung penerapan strategi pembelajaran ini.
KKMA menyatakan komitmennya untuk terus mendukung madrasah dalam penerapan pembelajaran berdiferensiasi melalui berbagai program pelatihan dan workshop serupa. Mereka berharap bahwa dengan implementasi pembelajaran berdiferensiasi, setiap siswa dapat belajar dengan lebih baik sesuai dengan kebutuhan individual mereka. Workshop ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang signifikan dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan di MAN 2 Bantul, dengan penerapan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang lebih efektif dan inklusif. (Ftr)