Lompat ke isi utama
x
Mtsn 8 bantul

Tingkatkan Iman dan Takwa, Siswa MTsN 8 Bantul Ikuti Pesantren Ramadhan

Dikirim oleh liana pada 17 April 2022

Bantul (MTsN 8 Bantul) – Bulan Ramadhan adalah bulan mulia dan istimewa bagi umat Islam. Bulan yang ditunggu karena berdasarkan hadits Nabi, Allah SWT akan mengabulkan do’a, melipatgandakan pahala, dan memberi ampunan semua dosa manusia bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa wajib dengan iman dan mengharap pahala dari Allah. Selain itu juga menjalankan sholat wajib 5 waktu, dan ibadah sunnah – sunnah. Tujuan akhir dari ibadah tersebut adalah agar menjadi manusia bertakwa.

Untuk melatih, meningkatkan dan mencapai derajat manusia beriman dan bertakwa, MTsN 8 Bantul menggelar pesantren Ramadhan, Sabtu (16/04) di lingkungan madrasah. Kegiatan diikuti seluruh siswa kelas 7,8, dan 9 dimulai pukul 07.00 hingga sholat maghrib dengan waktu rehat di siang hari. Kegiatan pesantren ramadhan diantaranya tadarus al Qur’an, pembacaaan asmaul husna, menyanyikan Lagu Indonesia Raya, materi kajian akhlakul karimah di lingkungan keluarga, madrasah, dan masyarakat, kajian mandi junub, haid, gerakan dan bacaan sholat, dan sholat dhuha, dluhur, dan manghrib berjamaah. Kajian jelang buka puasa diisi Ustadz Muhammad Sulaiman dari Mangunan Dlingo.

Kepala MTsN 8 Bantul, H.Sugiyono, S.Pd. dalam sambutan menyampaikan bahwa kegiatan pesantren Ramadhan dimasukkan agar siswa lebih memperdalam lagi ilmu agama dan mengerjakan amal kebaikan di bulan ramadhan selain puasa wajib. Tujuan akhir kegiatan iman dan takwa siswa meningkat. Ia meminta semua siswa mengikuti dengan sungguh – sungguh dari awal hingga selesai dan tidak hanya mendengarkan materi yang disampaikan. Namun juga diamalkan dalam kehidupan sehari – hari. “Saya berharap anak – anak semua serius mengikuti semua kegiatan pesantren ramadhan ini dan melaksanakan ilmu dalam keseharian kalian. Bukan hanya teori pada saat pesantren ramadhan ini saja” ungkap Sugiyono.

Nur Sholihin, S.Ag.M.Hum selaku salah satu pemateri menyampaikan kajian kepada siswa putra di musholla dengan materi mandi junub dan perbedaan air wadi, madzi, dan mani. “Wadi dan madzi sifatnya najis sedangkan mani tidak najis. Jika wadi dan madzi keluar, maka cukup dibersihkan namun jika mani keluar maka wajib mandi junub” terang Nur.”Mengetahui tata cara mandi junub yang benar sesuai syar’i sangat penting karena hal ini berpengaruh pada diterimanya amal ibadah kita” imbuhnya. Sementara pemateri lainnya Masfah, S.Pd.I. menyampaikan kajian kepada kepada siswa putri di aula madrasah dengan materi haid. Ia menjelaskan bagaimana yang harus dilakukan ketika siswi mengalaminya hingga bersuci ketika haid selesai.

Koordinator keagamaan MTsN 8 Bantul, Ngatemin, SHI menyampaikan bahwa kegiatan pesantren ramadhan diadakan untuk membekali siswa dengan pedoman praktek ibadah sehari – hari agar bisa tercatat sebagai ibadah. “Dengan pengetahuan tentang mandi junub yang benar, toharoh yang benar, maka ibadah sholat, puasa, dan lainnya akan dapat diterima oleh Allah SWT. Tentu dengan dasar iman dan takwa di dada dan mengharap ridlo Allah SWT” ungkap Ngatemin. (jkp).