Tingkatkan Akurasi Anggaran 2025, MAN 4 Bantul Kirim KTU dan Bendahara ke Forum Anggaran Kemenag
Bantul (MAN 4 Bantul) - Dalam upaya mendukung pelaksanaan anggaran Tahun 2025 yang berkualitas dan akuntabel, Kepala Tata Usaha (KTU) MAN 4 Bantul, Muhamad Yasin Nuryanto bersama Bendahara DIPA, Trima Evantoro hadir aktif dalam kegiatan Strategi Pelaksanaan Kegiatan dan Anggaran Tahun 2025 Satker yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul pada Jumat (01/08/2025) bertempat di Aula PLHUT.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan DIY, yakni Widyastuti Puji Lestari, Kasi PPA I B. Materi yang disampaikan mencakup indikator kinerja pelaksanaan anggaran (IKPA), capaian output (CAPUT) Satker 2025, serta praktik pengisian melalui aplikasi SAKTI yang krusial dalam menjamin transparansi dan akurasi pelaporan.
“Kegiatan ini sangat penting bagi kami para pelaksana administrasi di madrasah. Tidak hanya soal teknis pengisian CAPUT, tetapi juga menyangkut kualitas tata kelola anggaran agar sejalan dengan semangat Zona Integritas dan WBBM yang diusung Kemenag Bantul,” ucap Muhammad Yasin.
“Kami sebagai bendahara tidak hanya bertanggung jawab pada realisasi anggaran, tapi juga harus memahami strategi dan indikator kinerja. Forum seperti ini memperkuat pemahaman kami dalam menjaga akurasi dan efisiensi,” tambah Trima Evantoro.
Fokus acara ini diarahkan pada penyelesaian kegiatan dan pengadaan hingga triwulan III tahun 2025, disiplin dalam revisi dan pengendalian anggaran, serta peningkatan kualitas belanja dan perencanaan. Validasi data CAPUT menjadi sorotan utama, di mana Satker diharapkan menyajikan data output yang akurat dengan dukungan aplikasi OMSPAN dan SAKTI.
Kepala Kemenag Bantul, Ahmad Shidqi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen menjaga prinsip CEKATAN: Cepat, Efisien, Kooperatif, Amanah, Transparan, Akurat, dan Anti Gratifikasi/Korupsi.
Melalui kegiatan ini, MAN 4 Bantul membuktikan bahwa keterlibatan aktif KTU dan bendahara bukan hanya soal administrasi, tapi juga peran strategis dalam memastikan program nasional berjalan dengan tertib, efisien, dan berintegritas. (fiq/ica)