Lompat ke isi utama
x
MTsN6

TIM AKM Lakukan Koordinasi Persiapan Pelaksanaan Tryout dan Gladi ANBK

Dikirim oleh liana pada 13 September 2021

Bantul (MTsN 6 Bantul) – Sebanyak 22 guru dan pegawai MTsN 6 Bantul yang tergabung dalam kepanitiaan Asesmen Nasional /Asesmen Kompetensi Minimun melakukan koordinasi terkait persiapan pelaksanaan tryout AKM Erlangga dan Gladi ANBK di ruang rapat pada Kamis (9/9). Sebelum membahas inti musyawarah, Mafrudah Kepala MTsN 6 Bantul menyampaikan ajakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DIY bahwa setiap pegawai harus ingat KOPI (kerja keras, optimis, pantang menyerah, dan integritas) saat bekerja. “Dengan berpegang pada KOPI, insyaallah semua pekerjaan yang akan kita lakukan tidak terasa berat, bermanfaat, dan berhasil sesuai yang ditargetkan,” tuturnya. Selain itu, Mafrudah juga mengingatkan perlunya koordinasi dan komunikasi dalam setiap kegiatan. Dikatakannya bahwa koordinasi dan komunikasi adalah kunci kesuksesan dalam tim.

Sementara itu Novrita, Ketua Tim ANBK memimpin rapat dengan membagi job-job dalam kepantiaan mulai dari sekretaris hingga anggota yang terdiri atas para wali kelas VIII yang siswanya menjadi sampel ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer). “Persiapan yang perlu kita lakukan adalah pengondisian fisik dan psikis siswa agar tertib mengikuti kegiatan tryout dan sejenisnya, gladi bersih, dan simulasi hingga terakhir pelaksanaan ANBK yang rencananya akan dilaksanakan pada 4-7/10 mendatang,” katanya.

Hal penting lain yang dibahas adalah kesiapan para guru dalam membekali siswa sukses melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). “Meskipun hasil AKM ini tidak berpengaruh pada perolehan nilai siswa serta kelulusan, tetapi madrasah perlu memberikan kesiapan yang maksimal terkait cara mengerjakan berbagai bentuk soal yang tidak sekadar pilihan ganda dan esai. Perlunya siswa untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca agar akrab dengan teks-teks stimulus yang ada pada soal juga tak kalah penting untuk dipersiapkan,” imbuh Novrita.

Rina Harwati selaku wakil kepala urusan kurikulum menambahkan bahwa peran wali kelas demi suksesnya siswa dalam menghadapi Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) sangat penting. Wali kelas menjadi pintu pertama terjalinnya komunikasi yang baik dari pihak madrasah ke para siswa sekaligus orang tua. “Apabila ada siswa yang tidak mengikuti asesmen ini, maka wali kelasnya yang akan pertama kali ditanya oleh panitia. Dengan dukungan para wali kelas insyaallah agenda yang telah kita susun ini dapat terlaksana dengan baik dan lancar,” paparnya. (rin)