Syawalan MGMP Informatika MA se-DIY: Pererat Silaturahmi dan Bahas Masa Depan Pembelajaran TIK
Yogyakarta (MAN 2 Bantul) – Suasana penuh kehangatan dan keakraban mewarnai acara Syawalan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Informatika Madrasah Aliyah (MA) se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang diselenggarakan pada Kamis (24/4/2025). Bertempat di Ayam Bakar Tamsis yang berlokasi di Jalan Taman Siswa Blok, Gg. MG II No.719, Wirogunan, Kec. Mergangsan, Kota Yogyakarta, guru informatika dari berbagai MA di seluruh DIY berkumpul untuk mempererat tali silaturahmi pasca perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah.
Acara yang digagas oleh MGMP Informatika MA se-DIY ini dihadiri oleh Ketua MGMP Informatika, Fajar Rahmadi, serta menghadirkan narasumber kompeten di bidang teknologi informasi, Evi Effrisanti. Salah satu peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah Tuti Mulyati, guru Informatika dari MAN 2 Bantul, yang turut merasakan manfaat dari forum diskusi dan kebersamaan ini.
Fajar Rahmadi dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan syawalan ini bukan hanya sekadar tradisi untuk saling bermaaf-maafan setelah Hari Raya Idul Fitri, tetapi juga menjadi momentum penting bagi para guru informatika untuk saling bertukar pikiran, berbagi pengalaman, dan memperkuat solidaritas sebagai sesama pendidik. “Melalui forum seperti ini, kita bisa saling menginspirasi dan mencari solusi bersama untuk tantangan-tantangan yang kita hadapi dalam dunia pendidikan informatika,” ujarnya.
Lebih lanjut, Fajar Rahmadi menekankan pentingnya MGMP sebagai wadah bagi pengembangan profesionalisme guru. “MGMP ini adalah rumah kita bersama. Di sini, kita bisa belajar bersama, tumbuh bersama, dan berkontribusi bersama untuk kemajuan pendidikan informatika di DIY” tambahnya.
Agenda utama dalam pertemuan tersebut meliputi sesi perkenalan seluruh anggota MGMP yang hadir. Momen ini menjadi kesempatan bagi para guru, baik yang sudah lama bergabung maupun anggota baru, untuk saling mengenal lebih dekat dan membangun jaringan yang lebih solid. Suasana cair dan penuh kehangatan terlihat jelas saat para guru saling bertukar sapa dan cerita.
Setelah sesi perkenalan, acara dilanjutkan dengan pembahasan mendalam mengenai perkembangan terkini dalam pembelajaran coding dan Artificial Intelligence (AI). Topik ini menjadi sangat relevan mengingat pesatnya perkembangan teknologi yang menuntut para pendidik untuk terus beradaptasi dan membekali siswa dengan keterampilan yang relevan di era digital.
Evi Effrisanti, selaku narasumber, memberikan paparan yang komprehensif mengenai integrasi coding dan AI dalam kurikulum pendidikan. Beliau menyoroti berbagai platform dan metode pembelajaran coding yang inovatif dan menarik bagi siswa. Selain itu, Evi juga menjelaskan potensi besar AI dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran, mulai dari personalisasi materi ajar hingga pengembangan sistem penilaian yang lebih objektif.
“Pembelajaran coding bukan hanya tentang mengajarkan sintaks dan algoritma, tetapi juga tentang melatih kemampuan berpikir logis, problem-solving, dan kreativitas siswa” ungkap Evi. “Sementara itu, AI menawarkan berbagai tools yang bisa kita manfaatkan untuk membuat proses belajar mengajar menjadi lebih efisien dan menarik bagi generasi Z dan Alpha yang tumbuh besar di era digital ini.”
Salah satu sesi yang paling menarik perhatian para peserta adalah demonstrasi pemanfaatan AI dalam face recognition (pengenalan wajah). Fajar Rahmadi secara langsung memperagakan bagaimana teknologi ini bekerja dan potensi aplikasinya dalam berbagai bidang, termasuk dalam konteks pendidikan. Demonstrasi ini memberikan gambaran yang jelas kepada para guru mengenai implementasi praktis AI yang mungkin bisa diadaptasi dalam proses pembelajaran di madrasah masing-masing.
Para peserta tampak antusias mengikuti sesi ini, terlihat dari banyaknya pertanyaan dan diskusi yang muncul setelah demonstrasi selesai. Beberapa guru bahkan mulai bertukar ide mengenai bagaimana teknologi face recognition atau teknologi AI lainnya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan keamanan sekolah, memantau kehadiran siswa secara otomatis, atau bahkan mengembangkan aplikasi pembelajaran yang lebih interaktif.
Tuti Mulyati, guru Informatika MAN 2 Bantul, menyampaikan kesan positifnya terhadap kegiatan syawalan dan diskusi ini. “Acara ini sangat bermanfaat bagi kami para guru informatika. Selain bisa bersilaturahmi dan saling memaafkan, kami juga mendapatkan banyak pengetahuan baru mengenai perkembangan terkini dalam pembelajaran coding dan AI” ujarnya. “Demonstrasi face recognition tadi juga sangat menarik dan membuka wawasan kami tentang potensi AI di masa depan.”
Lebih lanjut, Tuti Mulyati berharap agar kegiatan MGMP seperti ini dapat terus dilaksanakan secara rutin dengan topik-topik yang relevan dan up-to-date. “Forum seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi kami sebagai guru dan memberikan bekal yang lebih baik bagi siswa-siswi kami dalam menghadapi era digital yang semakin maju” pungkasnya.
Acara Syawalan MGMP Informatika MA se-DIY ini diakhiri dengan sesi ramah tamah dan makan siang bersama. Suasana kebersamaan dan kekeluargaan terasa sangat kuat, mencerminkan semangat silaturahmi yang ingin terus dijaga dan dipererat oleh para guru informatika di seluruh DIY. Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi langkah awal untuk kolaborasi yang lebihSolid dalam memajukan pendidikan informatika di tingkat Madrasah Aliyah. ™️