Siswi MAN 4 Bantul Raih Juara Dalam Madrasah English Community
Bantul (MAN 4 Bantul) - Madrasah English Community (MEC) merupakan kegiatan belajar bersama bahasa Inggris secara hybrid yang diasuh secara langsung oleh native speaker (penutur asli) untuk siswa-siswi madrasah jenjang MTs dan MA. Program yang diinisiasi oleh Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah ini diselenggarakan di MAN 2 Kulon Progo pada Senin (11/12). Program yang dilaksanakan secara hybrid ini diikuti oleh 200 peserta secara offline bagi siswa Daerah Istimewa Yogyakarta dan online bagi peserta di luar Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dalam kegiatan MEC kali ini, MAN 4 Bantul diwakili oleh Devia Amira Eve kelas XA dan Arsya Abyan kelas XE yang didampingi Guru Bahasa Inggris MAN 4 Bantul, Eny Sofia. Adapun tema MEC American Teachers Go to Yogyakarta “Youth Voices for Change Empowering Teen Activism Across Borders.”
Rangkaian kegiatan MEC ini meliputi kegiatan perfornance dan kuis dimana MEC menggandeng American Teachers dari Peace Corps di Indonesia sebagai narasumber. Dalam seminarnya, Sarah Mericle menyampaikan materi The Power of Youth Activism, Nikki Daugherty melanjutkan dengan materi Empowering Youth Voice Across Border dan ditutup dengan Quiz Kahoot oleh Ella Zellenak.
Dalam kuis Kahoot yang digelar setelah talk show ini siswi MAN 4 Bantul Devia Amira Eve kelas XA mendapatkan hadiah karena berhasil meraih juara tiga besar dalam mengerjakan kuis Kahoot. Hadiah yang diterima berupa uang yang ditransfer langsung ke rekening Devia Amira Eve.
Eni Sofia selaku pendamping merasa bersyukur dan bangga siswa MAN 4 Bantul masuk 3 besar saat kuis yang digelar oleh ajang komunitas bergengsi tersebut. “Saya mewakili Guru MAN 4 Bantul merasa bangga atas capaian Devia yang sudah menjadi peserta terbaik kategori MA dan MTs dalam ajang MEC. “Semoga dengan diselenggarakan event MEC menambah rasa semangat siswa dalam belajar bahasa Inggris, karena bahasa Inggris merupakan bahasa yang penting dan harus dikuasai dalam globalisasi pada dewasa ini,” harap Eni. (lel/ica)