Lompat ke isi utama
x
Mts 7

Siswa MTsN 7 Bantul Mahir Membuat " Tape Ma7uba "

Dikirim oleh liana pada 1 March 2024

Bantul (MTsN 7 Bantul)- Klas 9 pada semester genap adalah waktu yang penuh dengan kegiatan persiapan menghadapi ujian ASPD. Berbagai penilaian, try out, pendalaman materi, pendampingan siswa dilakukan madrasah sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar. Tidak terkecuali penilaian ujian praktik sebagai salah satu aspek  yang punya kontribusi dalam penilaian akhir siswa klas 9. Mata pelajaran klas 9 ada 16 macam. Semua guru mata pelajaran melaksanakan ujian praktik. Salah satu mata pelajaran yaitu IPA melaksanakan ujian praktik dengan tema " Membuat Tape". Tape merupakan contoh hasil bioteknologi konvensional yang merupakan materi pembelajaran KD Bioteknologi semester genap klas 9.   Kegiatan ini bertujuan agar siswa mendapatkan  pengalaman dan wawasan dalam membuat tape dan mengaplikasikan teori  pembelajaran dalam praktik kehidupan sehari-hari.

tape

Semua siswa klas 9  melakukan ujian praktik membuat tape ini dengan bimbingan guru IPA. Klas 9 A, B, C dibimbing Nurhidayati dan klas 9 D, E, F dibimbing Dwi Hartati. Jadwal ujian dilaksanakan sesuai jadwal KBM. Siswa antusias melaksanakan kegiatan ini. Tiap klas dibagi 6 kelompok masing-masing terdiri 5 siswa. Pembuatan tape ada 2 macam yaitu tape ketan dan tape ketela. Pembuatan tape ketan dilakukan oleh  3 kelompok dan tape ketela dilakukan oleh 3 kelompok. Peralatan yang dipakai membawa dari rumah diantaranya panci/ soblok, sendok / entong, nampan, kompor gas, ketan/ ketela, daun pisang, ragi tape, lidi. Proses pembuatan tape ini dilakukan dari bahan awal yang masih mentah diproses  sampai matang dan dibungkus. Setelah ditunggu 2 hari, siswa mengamati dan merasakan hasil pembuatan tape. Ternyata hasilnya luar biasa, siswa mahir membuat tape ala Ma7uba.  Ada yang manis sekali, manis dan  sedikit  asam, ada yang asam. Perbedaan hasil itu dapat disebabkan karena beberapa faktor diantaranya lama tidaknya mengukus, banyak sedikitnya air, banyak sedikitnya ragi, rapat tidaknya membungkus, ragi yang kurang rata dan lain sebagainya. Setelah selesai proses pembuatan tape ini, siswa membuat laporan praktik dari proses awal sampai akhir menghasilkan tape.

Kepala MTsN 7 Bantul, Hidayat mengatakan :" Ujian praktik IPA ini sangat bermanfaat bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman langsung membuat tape, ternyata berhasil". Dalam kesempatan yang sama Nurhidayati salah satu pembimbing pembuatan tape ini berpendapat: " Saya sangat bangga kepada anak-anak ternyata berhasil membuat tape dan membuktikan teori bioteknologi konvensional".

Zahra Beta salah satu siswa klas 9 F berpendapat: " Saya senang sekali dapat membuat tape. Ini menjadi pengalaman sangat berharga bagi saya". (dwi)