Lompat ke isi utama
x
MAN 4 Bantul

Siswa MAN 4 Bantul Mempelajari Makna Batik Secara Mendalam Melalui Praktek P5

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 16 February 2024

Bantul (MAN 4 Bantul) - Dalam rangka memperdalam pemahaman tentang budaya dan kearifan lokal, siswa MAN 4 Bantul mengikuti kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Filosofi Batik”. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (16/2) bertempat di ruang kelas XII MIPA 1. Pada kegiatan ini, para siswa diajak untuk mempelajari berbagai macam batik, mulai dari sejarah, makna simbol dan motif, hingga proses pembuatannya. Para siswa juga diajak untuk mempraktekkan langsung teknik mewiru kain batik. 

Adapun tujuan dari kegiatan mempelajari Filosofi Batik pada kegiatan P5 ini membahas mengenai Busana Gagrag Yogyakarta. Mengulas sejarah Busana Gagrag Yogyakarta yang dimana di awali dari Kerajaan Mataram yang terbagi menjadi dua yaitu Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta. Kasunanan Surakarta memperoleh kerajaannya sedangkan Kasultanan Yogyakarta memperoleh isinya seperti aturan-aturan dan adat istiadat termasuk Busana. 

Dalam kesempatan kali ini MAN 4 Bantul menggandeng Noor Dwi Artyandari, ibu rumah tangga sekaligus abdi dalem keraton Yogyakarta. Sebagai abdi dalem Keraton Yogyakarta, ia menjelaskan bahwa dengan mempelajari filosofi batik akan menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya bangsa, khususnya batik. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan keterampilan siswa dalam mewiru kain batik. 

MAN 4 Bantul

Sebelum praktik mewiru kain batik, siswa diajak untuk mengamati dan menganalisis berbagai macam kain batik Yogyakarta. Siswa mempelajari makna simbol dan motif batik yang sarat dengan nilai-nilai budaya dan filosofis.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala MAN 4 Bantul, Mucharom mengatakan bahwa kegiatan P5 ini merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan profil pelajar Pancasila. “Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat memahami dan mengamalkan nilai-nilai budaya bangsa, serta mengembangkan kreativitas dan keterampilan mereka,” ujar Mucharom. 

Kegiatan P5 Filosofi Batik di MAN 4 Bantul ini mendapat respon positif dari semua warga madrasah. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi tambahan ilmu serta upaya menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya bangsa di kalangan generasi muda.

Kegiatan ditutup dengan anak-anak mempraktikkan mewiru sekaligus penggunaan busana gagrag yogyakarta untuk laki-laki dan perempuan kepada beberapa perwakilan siswa. (ica)