Siswa Kelas IV MIN 1 Bantul Mengkreasikan Sampah Plastik Menjadi Seni Kriya Berupa Bunga
Bantul (MIN 1 Bantul) – Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang memberikan ancaman serius terhadap lingkungan. Karena selain jumlahnya cenderung semakin besar, sampah plastik adalah jenis sampah yang sulit terurai oleh proses alam (non biodegradable) dan merupakan salah satu pencemar xenobiotik yang tidak dikenal oleh sistem biologis di lingkungan.
Dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik berupa polusi udara, sakit kulit yang serius yang disebut ‘chloracne’, dapat mencemari saluran air, irigasi, sungai, danau, pantai dan tanah. Dalam jumlah tertentu, sampah plastik terbukti menyumbat saluran air dapat mengakibatkan banjir. Bahkan, saat ini, sampah platik telah menjadi masalah besar yang harus dihadapi.
Mengatasi permasalahan sampah plastik, siswa kelas IV MIN 1 Bantul berhasil mengkreasikan sampah plastik menjadi karya seni kriya berupa bunga. Kegiatan ini pun sejalan dengan mata pelajaran Seni Rupa dengan tema “Kerajinan Dari Plastik”. Kegiatan mengkreasikan sampah plastik menjadi bunga dilakukan pada Rabu (02/10/2024) bertempat di ruang kelas IV MIN 1 Bantul. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya daur ulang sampah. Dengan bimbingan guru, para siswa diajarkan cara mengolah sampah plastik yang ada di sekitar mereka menjadi sesuatu yang bermanfaat.
Sebelum pelaksanaan, siswa terlebih dahulu mengumpulkan sampah plastik berupa bekas botol mineral dan plastik kresek, sebagai bahan utama pembuatan seni kriya bunga.
Proses pembuatan bunga dari sampah plastik ini tidak hanya mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan, tetapi juga mengasah kreativitas mereka. Mereka memotong, melipat, dan merangkai plastik bekas menjadi bunga-bunga berwarna-warni yang menarik. Para siswa terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini, karena selain belajar, mereka juga bisa berkreasi secara bebas.
Rina Andriyani, selaku salah satu wali kelas IV, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk menanamkan nilai-nilai cinta lingkungan sejak dini. "Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, siswa-siswa kami bisa menjadi generasi yang lebih peduli terhadap lingkungan," ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa karya seni dari sampah plastik ini nantinya akan dipamerkan dalam acara gelar karya di madrasah.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para siswa tidak hanya memiliki keterampilan seni, tetapi juga tumbuh menjadi individu yang lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Pengolahan sampah menjadi karya seni merupakan salah satu solusi kreatif untuk mengurangi dampak negatif sampah plastik, sekaligus meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa sejak dini. (RA)