Rilis Film Pendek “Migunani”, MTsN 4 Bantul Kantongi Medali Perunggu untuk DI Yogyakarta
Bantul (MTsN 4 Bantul) — Festival Film Pendek Madrasah yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama RI diikuti oleh 200 lebih madrasah yang menciptakan film pendek, tentu saja MTsN 4 Bantul ikut andil di dalam proyek tersebut. Bulan November awal dipakai untuk memilih talen berpotensi di bidang teater/akting, membuat naskah film, hingga syuting di Lokasi-lokasi terpilih. Dukungan berantai dari lapisan penduduk MTsN 4 Bantul berbondong-bondong memberikan tombol suka dan komentar positif.
Usaha tersebut menuai hasil, film pendek yang berjudul Migunani berhasil mengantongi medali perunggu, bahkan menjadi satu-satunya film pendek asal DI Yogyakarta yang merebut medali di kancah nasional ini. Upaya panjang dan membanggakan ini diperoleh dari kerja sama dari Lia Nur Faizah yang memegang posisi kameraman bersama tim siswa-siswi MTsN 4 Bantul antara lain: Vellyan Valentino (9A), Raihan Ardhiansyah (9A), Zakaria Abimanyu Gigih Santoso (8D), Narapandhita Satya Anggara (8D), Athala Daffa Nayottama (9B), Khozin Nibras Abbiyu Falah (9B), Nasywa Aqila Khoirunnisa (9B), Fery Widhi Yastuti (9G), Mutia Qurratu (9H), dan Rafa Alfatunnisa (9H).
Mewakili tim, Vellyan yang menjadi tokoh anak SD pada film tersebut sekaligus pernah berulang kali menjadi tokoh utama film buatan MTsN 4 Bantul merasa bahagia karena terlibat di proyek ini.
“Saya mestinya harus belajar fokus pada saat take. Apa yang saya rasakan adalah bahagia karena dilibatkan dalam film ini. Kompetisi ini dilaksanakan pada 10-18 November lalu tapi kami bikin dari lama. Ini proses yang panjang, Bu. Dan melihat dari jumlah like-nya sih, bu Lia, saya dan semuanya yakin bisa masuk ya minimal nominasi. Alhamdulillah malah juara 3,” tutur anak laki-laki yang terkenal ceria serta bercita-cita sebagai polisi tersebut (20/11).
Sugeng Muhari, kepala MTsN 4 Bantul sangat bangga atas peraihan medali ini bukan hanya untuk MTsN 4 Bantul namun untuk DI Yogyakarta. Ia berpesan semoga proyek kreatif ini tidak hanya berhenti di sini namun akan ada karya-karya lainnya untuk memajukan dakwah madrasah. Lia, pembimbing sekaligus tim publikasi pun mengamini. (liz)