Lompat ke isi utama
x
tu

Raih WBBM tahun 2022, Kemenag Bantul Serius Tingkatkan Kualitas Layanan Publik

Bantul (Kankemenag) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul H. Aidi Johansyah, S. Ag., MM., didampingi Kepala Sub Bagian Tata Usaha H. Mukotip, S. Ag., M.Pd. I memberikan pembinaan mengenai Peningkatan Program Pelayanan Publik untuk meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) tahun 2022 di Aula Kantor, Rabu (12/01).

Setelah pengumuman hasil penilaian dari Tim Penilai Nasional (TPN) kemarin, Kemenag Bantul yang di komandoi Aidi Johansyah langsung mengujungi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB) di Jakarta untuk Konsultasi mengenai pembangunan ZI WBBM. Kemenag Bantul harus melakukan 3 hal yang didapatkan dari kunjungan tersebut. Pertama Koordinasi Layanan artinya layanan Kemenag Bantul harus dapat diakses melalui KUA dan Madrasah demikian pula sebaliknya, harus saling Terintegrasi antar Satker. Kedua Membina Satker hingga dimajukan untuk meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) ke TPN oleh Tim Penilai Internal (TPI), dalam hal ini rencanannya akan diajukan MAN 2 Bantul, MAN 3 Bantul, MAN 4 Bantul dan MTsN 9 Bantul. Ketiga terkait program KTP Baru untuk Penganti Baru (KAPERU) harus dilanjutkan, di tambahkan inovasi lainnya dan direplikasikan.

Sementara itu guna mendorong terwujudnya satuan kerja yang berhasil membangun zona integritas dan meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada Tahun 2022 maka Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul melakukan pendampingan terkait substansi dan evidence yang diperlukan terhadap empat madrasah, yaitu MAN 2 Bantul, MAN 3 Bantul, MAN 4 Bantul, dan MTsN 9 Bantul.

Pendampingan atas tahap pengisian Penilaian Mandiri Pembangunan Zona Integritas (PMPZI) dilaksanakan pada tanggal 13, 14, 21, 24 Desember 2021 di MTsN 9 Bantul, MAN 2 Bantul, MAN 4 Bantul, dan MAN 3 Bantul. Keempat madrasah pilot project pembangunan Zona Integritas ini berhasil melakukan submit PMPZI dengan nilai yang sangat membanggakan, yaitu sebesar 56,68 atau 94,47% capaian unsur pengungkit untuk MAN 2 Bantul, sebesar 94,83% untuk MAN 3 Bantul, dan sebesar 98,58% untuk MAN 4 Bantul, serta MTsN 9 Bantul sebesar 97,50 persen. (ism/ev)