Lompat ke isi utama
x
mtsn 7 bantul

Peringati Hari Disabilitas Nasional, Pegawai Perpustakaan MTsN 7 Bantul Mendongeng di Panti Asuhan Berkebutuhan Khusus Bina Siwi

Dikirim oleh liana pada 16 December 2021

Bantul (MTsN 7 Bantul) – Jemaah Pengajian Umum Ahad Pagi Al Ma’un dan Komunitas Sedulur twitter Yogyakarta hadir mengunjungi Panti Asuhan Berkebutuhan Khusus Bina Siwi, Pajangan Bantul (5/12). Hadir pula pada kunjungan tersebut Pegawai Perpustakaan MTsN 7 Bantul, Sukirman yang akrab dipanggil Pakdhe Kirman. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Nasional setiap tanggal 3 Desember.

Ketika hadir di Panti Asuhan Berkebutuhan Khusus Bina Siwi, suasana ceria penuh senyum tawa terlihat di wajah anak-anak penghuni panti yang berlokasi di Jalan Pajangan, Jetis, Sendangsari, Pajangan, Bantul. Dalam sambutannya Jumilah, mewakili pengurus panti mengucapkan selamat datang kepada seluruh rombongan dan terima kasih atas perhatian serta tali asih yang diberikan kepada anak-anak panti. Juga secara ringkas menyampaikan informasi terkait kondisi dan kegiatan anak-anak panti dalam kesehariannya.

“Mewakili seluruh pengurus dan anak-anak panti, saya ucapkan banyak terima kasih kepada Bapak/Ibu karena telah mengunjungi anak-anak. Bapak/Ibu, secara keseluruhan jumlah anak panti ada 39 orang putra dan putri, didampingi 9 pengurus. Rata-rata anak-anak panti di sini adalah penyandang disabilitas. Ada yang tunarungu, tunanetra, tunagrahita, dan tunadaksa,” jelas Jumilah.

“Di panti ini, pengurus berusaha mengoptimalkan life skill sebagai program utama. Alhamdulillah berkat doa dan dukungan dari masyarakat, anak-anak kami bisa berkarya mandiri. Ada yang terampil menjahit, melukis, dan berkesenian. Perlu diketahui juga bahwa anak-anak asuh kami ini adalah anak yatim piatu, oleh karena itu anak-anak begitu bahagia ketika mendapat kunjungan dari Bapak/Ibu semua,” lanjut Jumilah dalam sambutannya.

Pada kegiatan tersebut Pegawai Perpustakaan MTsN 7 Bantul, Pakdhe Kirman tampil memberikan dongeng kepada anak-anak panti. Dengan gayanya yang khas, kadang kala membuat ledakan tawa bagi anak-anak panti, bahkan berkolaborasi dengan menyanyikan sholawat thibbil qulub yang disambut penuh semangat oleh anak anak panti dan para pengunjung.

Saat mendongeng, Pakdhe Kirman berpesan agar kita disayang Allah, maka kita harus melakukan empat hal; yang pertama tersenyum, karena akan membuat kita menjadi cerah; kedua berdoa, karena akan membuat kita menjadi kuat; ketiga berbagi, akan membuat kita dicukupkan; dan yang keempat saling memahami yang akan menjadikan kita banyak kawan.

Dalam kesempatan itu, dua komunitas yang berkunjung ke panti mendapat hiburan spesial dan luar biasa, yaitu kesenian karawitan, musik angklung, campur sari, dan hadroh yang semuanya ditampilkan oleh anak-anak panti, tidak sedikit para pengunjung yang meneteskan air mata karena terharu.

Pada akhir acara, diserahkan secara simbolis tali asih dari Jamaah Al Ma’un yang diwakili oleh M Rois dan perwakilan komunitas Sedulur Twitter Yogyakarta. Tali asih tersebut diterima oleh pengurus Panti Bina Siwi. Bahkan ada juga salah satu guru MTsN 7 Bantul yang turut berdonasi. Selanjutnya acara ditutup dengan pembacaan doa keselamatan oleh salah satu anak panti. (kir)