Penyuluh Agama Dukung Restorasi Sosial
Bantul (KUA Sedayu) - Peran Penyuluh Agama di masyarakat sangat dibutuhkan dalam memberikan pandangan agama terhadap masalah sosial. Demikian disampaikan oleh Tri Suliastuti dari Dinas Sosial DIY pada saat kegiatan Restorasi Sosial yang dilaksanakan di Balai Warga Gambiran RT. 11 Kota Yogyakarta Selasa (25/6).
Restorasi Sosial merupakan program Dinas Sosial DIY yang melibatkan seluruh elemen masyarakat dalam memecah masalah sosial. Acara yang di kemas secara interaktif ini menghadirkan narasumber dari latar belakang budayawan, pemangku kebijakan dan tokoh agama.
Jamilludin, Penyuluh Agama Islam KUA Sedayu yang menjadi salah satu narasumber menyampaikan pentingnya peran orang tua dalam membentuk karakter keluarga. "Peran ayah dan ibu sangat sentral dalam memberikan bimbingan dan akhlak di keluarga. Ketika orang tua rajin ibadah, maka akan ditiru oleh anak", jelas penyuluh yang biasa disapa Kang Jamil tersebut. Jamil menambahkan saat ini dibutuhkan kesadaran bagi orang tua bahwa kemajuan teknologi telah membawa perubahan karakter pada anak. Oleh karena itu orang tua harus lebih perhatian dalam memantau perilaku anak.
Narasumber kedua, Bambang Wisnu Handoyo menuturkan fenomena masalah sosial yang terjadi saat ini dapat disimpulkan karena terbatasnya ruang sosialisasi dalam masyarakat. Maraknya kenakalan remaja, menjadi keprihatinan bersama yang harus diselesaikan secara bersama. Bambang menyampaikan, selain nilai agama maka peran nilai budaya Jawa dapat diterapkan dalam membentuk kepribadian anak. 3 pilar dalam budaya Jawa yakni Asmo, Wusono dan Boso merupakan nilai luhur yang harus dididik kepada anak.
Kegiatan Restorasi Sosial dilaksanakan secara rutin dengan sasaran masyarakat di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Melalui penjelasan dari pandangan agama dan budaya diharapkan dapat membentuk karakter masyarakat yang peduli dan bersatu padu dalam memecahkan masalah sosial.