Lompat ke isi utama
x
Dikmad

Pembinaan Moderasi Beragama bagi Guru MTs dan MA

Dikirim oleh liana pada 30 March 2023

Bantul (Kankemenag) - Seksi Pendidikan Madrasah (Dikmad) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul selenggarakan Pembinaan Moderasi Beragama bagi Guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA). Kegiatan berlangsung di Aula Kantor, Kamis (30/03). Hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Ahmad Shidqi, Kasi Dikmad, Ahmad Musyadad, Pengawas Madrasah dan Peserta guru MTs dan MA se-Kabupaten Bantul.

Ahmad Musyadad dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan ini harapannya guru dapat menjadi pelopor Moderasi Beragama di Madrasah dan masyarakat sekitar. Narasumber dalam kegiatan ini adalah Pengawas Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul Mugiyanta. "Walaupun sedang puasa tapi kegiatan ini akan dikemas sangat menarik, selamat mengikuti kegiatan semoga barokah untuk kita semua", kata Musyadad.

Moderasi Beragama adalah salah satu program prioritas Kementerian Agama. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini guru dapat memiliki sifat moderat, bisa menjadi contoh di masyarakat umum dalam memahami agama. Hal ini mengingatkan akan fitrah kita sebagai manusia. “Didalam beragama tidak boleh saklek/kaku dan harus saling menghormati satu dengan yang lain”, kata Ahmad Shidqi.

Banyak yang menggunakan isu agama untuk kepentingan pribadi. Maka dari itu perlu diingatkan kembali untuk memahami agama kita. Negara ini berdiri atas kesepakatan beberapa tokoh agama dan pejuang dengan latarbelakang berbeda-beda. “Ini menjadikan potensi intoleransi dan radikalisme sangat mudah untuk memecah belah dengan isu-isu agama. Untuk itu perlu adanya Moderasi Beragama untuk ditularkan ke masyarakat", imbuhnya.

Ahmad Shidqi mengatakan bahwa ada 4 hal untuk mengimplementasikan Moderasi Beragama antara lain Komitmen Kebangsaan, Toleransi, Anti Kekerasan dan Akomodatif terhadap budaya lokal. “Kami berharap guru yang hari ini mendapat pembinaan dapat mengimplementasikan Moderasi Beragama di kehidupan sehari-hari”, pungkas Ahmad Shidqi. (ev).