Lompat ke isi utama
x
Libur

Pembelajaran Ceria Berbasis Online Siswa MTsN 6 Bantul

Bantul (MTsN 6 Bantul)—Kebijakan cepat tanggap MTsN 6 Bantul untuk menghentikan proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di madrasah dan mengalihkan proses tersebut dirumah tidak lantas membuat KBM terganggu secara drastis. Ditengah maraknya kasus penyebaran virus Covid 19 Jalinan kerjasama yang telah ada dengan baik antara pihak madrasah dengan beberapa pondok pesantren yang berada di wilayah dusun Wonokromo dan sekitarnya mampu menghasilkan sebuah kinerja yang positif.

Libur belajar di sekolah tidak berarti juga libur belajar di rumah. Jajaran guru di MTsN 6 Bantul telah bertekad memberikan pelayanan mengajar yang baik dimasa penuh keprihatinan ini. Melalui penugasan secara online, diantaranya berbentuk google form, video call, voice recorder mampu mendukung terlaksananya pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran dan waktu layaknya di kelas. Sebelum pembelajaran dilaksanakan, guru mata pelajaran memberikan aplikasi presensi kepada siswa.

“Sebagai dasar untuk mengetahui kesiapan siswa dan mengecek kehadiran siswa dalam menyimak materi online yang diberikan”, demikian ungkap Rina Harwati, S.Pd pengampu Bahasa Indonesia saat ditanya alasan mengapa menggunakan metode presensi dari google form. Kepala MTsN 6 Bantul, Mafrudah, S.Ag. M.PdI sangat bangga dan bersyukur atas semangat dan dedikasi yang luar biasa dari Bapak dan Ibu guru dalam menyikapi kondisi yang ada. Semua elemen madrasah bekerja sama, bahu membahu.

Untuk siswa yang berasal dari lingkungan pondok pesantren, mereka dikumpulkan pada satu tempat dan dengan dipandu handphone pengurus seluruh santri mengerjakan tugas sesuai perintah sama seperti siswa yang tinggal di rumah.

“Tidak boleh ada perbedaan perlakuan pada siswa yang tinggal dipondok untuk mendapatkan pengajaran jarak jauh, kita harus adil, meskipun hasilnya bisa jadi kurang maksimal seperti siswa yang tinggal dirumah namun semua harus dimaklumi dan terimaksih saya ucapkan pada seluruh guru yang telah berusaha semaksimal mungkin melaksanakan pembelajaran online”, demikian komentar Mafrudah tentang teknis pembelajaran yang dilaksankan. (rt)