Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadis Berbasis Literasi Tumbuhkan Jiwa Peduli Lingkungan Siswa MAN 3 Bantul
Bantul (MAN 3 Bantul) — Pembelajaran Al-Qur'an dan Hadis di MAN 3 Bantul menghadirkan pendekatan baru yang mengintegrasikan literasi dengan studi keagamaan, Selasa (3/9). Dalam kegiatan terbarunya, kelas XII D dibimbing oleh Aisyah Nur Amalia, guru Al-Qur'an dan Tafsir melakukan kegiatan menafsirkan ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan.
Kegiatan pembelajaran berfokus pada tiga surah Al-Qur'an, yaitu QS. Ar-Rum; 41-42, QS. Al-A'raf; 56-58, dan QS. Shaad; 27. Para siswa diminta untuk mencari tafsir dari ayat-ayat tersebut menggunakan kitab-kitab tafsir yang tersedia di Perpustakaan Ulil Albab MAN 3 Bantul, diantaranya seperti Tafsir Al-Maraghi, Tafsir Ibn Katsir, dan Tafsir Al-Misbah.
Selanjutnya, setelah memperoleh tafsir ayat-ayat tersebut, siswa secara berkelompok diberikan tugas tambahan untuk mencari contoh kerusakan alam yang disebabkan oleh aktivitas manusia melalui surat kabar. Hal ini bertujuan untuk mengaitkan pemahaman teoretis dengan realitas lingkungan yang ada di sekitar mereka.
Seorang siswi, Esana Siwi Pawestri mengatakan bahwa Pepustakaan MAN 3 Bantul memiliki koleksi yang lengkap. “Perpustakaan Ulil Albab di MAN 3 Bantul memiliki koleksi lengkap yang sangat membantu dalam kegiatan ini. Kami dapat mengakses berbagai tafsir dan referensi yang mendalam, yang memudahkan kami dalam memahami konteks ayat-ayat Al-Qur'an serta relevansinya terhadap isu lingkungan.”
Aisyah Nur Amalia menjelaskan bahwa metode ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran siswa mengenai tanggung jawab mereka terhadap lingkungan berdasarkan ajaran agama. “Dengan pendekatan berbasis literasi ini, kami berharap siswa tidak hanya memahami teks-teks Al-Qur'an tetapi juga mampu menghubungkannya dengan tindakan nyata yang dapat mereka lakukan untuk menjaga bumi,” ungkapnya.
Siswa antusias mengikuti pembelajaran. Selain menambah pengetahuan, siswa mendapatkan wawasan mengenai dampak aktivitas manusia terhadap lingkungan. Lebih lanjut, siswa merencanakan untuk membuat kampanye kesadaran lingkungan di sekolah sebagai hasil dari pembelajaran ini.
Dengan penerapan metode ini, MAN 3 Bantul menunjukkan komitmennya dalam mengedukasi siswa secara holistik, menggabungkan pemahaman agama dengan tindakan konkret untuk menghadapi tantangan lingkungan saat ini. (mel/sal)