Pelatihan Wawasan Kebangsaan di Wilayah Kerja Kemenag Bantul
Bantul (Kankemenag) - Kepala Sub Bagian Tata Usaha H. Mukotip, S. Ag., M. Pd. I. mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul membuka acara sekaligus memberikan materi Pelatihan Wawasan Kebangsaan di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul yang diadakan oleh Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang di Aula Koperasi Adil Makmur Sejahtera, Senin (07/02).
Samsul Falak, S.S, M.Pd. Widyaiswara Madya Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang dalam sambutannya mewakili Kepala Balai Diklat Keagamaan mengatakan "Pelatihan Wawasan Kebangsaan sangatlah penting karena kita bisa melihat disekitar kita ada yang kontradiksi atau berlawanan dengan pemerintah padahal semestinya menurut undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN) nomor 5 tahun 2014 kita harus patuh dan taat terhadap pimpinan maka dari itu sebagai ASN kita harus bisa menjadi suri tauladan". Samsul menyampaikan pesan dari Kepala Balai Diklat Keagamaan Semarang bahwa kegiatan ini harus tetap menjaga protokol kesehatan.
Dalam sambutannya Mukotip mengatakan kegiatan ini akan berlangsung selama 5 hari yaitu tanggal 7 sampai 12 Januari 2022. "Materi wawasan kebangsaan ini mungkin sudah kita dapatkan sejak kecil, namun karena fenomena-fenomena yang terjadi di banyak tempat dimana rasa nasionalisme dan kebangsaan mulai luntur terhadap anak-anak bangsa kita maka dari itu kita ingatkan kembali dulu saat di lantik menjadi ASN bahwa kita bersedia untuk setia terhadap negara, bangsa, Pancasila, undang-undang dasar 1945 dan kita menitikberatkan melayani untuk kepentingan negara diatas kepentingan pribadi", Kata Mukotip. Maksud kesetiaan ASN ini dalam rangka untuk mengukur sejauh mana nilai-nilai kebangsaan masih melekat di dalam diri kita. "Materi wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh Balai Diklat Keagamaan Semarang ini bukan sebuah pemikiran yang ringan tapi materi yang betul-betul menjadi keseriusan kita apalagi ASN kita jangan sampai ada yang terpapar sifat-sifat radikalisme yang melunturkan nilai-nilai kebangsaan kita", Imbuhnya. (ev).