Lompat ke isi utama
x
tu

Pelatihan Penilaian Berbasis (HOTS)

Bantul (Kankemenag) – Berdasarkan Surat Kepala Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang Nomor B- 2976 /Bdl.06/3/Kp.02.2/10/2021 Balai Diklat Keagamaan Semarang menyelenggarakan Pelatihan Penilaian Berbasis Higher Order Thinking Skill (HOTS) di Wilayah Kerja Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul Tahun 2021 Senin (11/10). Diklat dilaksanakan di Aula Lantai 2 Kemenag Bantul yang diikuti oleh 40 orang perwakilan guru dari MAN, MTs, MIN, RA, TK, SD, SMP dan SMA se Kabupaten Bantul. Peserta diklat ini mendapatkan dua materi dari Balai Diklat yaitu Materi Sistem Pelatihan dan Pengembangan Pegawai serta Overview/Evaluasi adalah Pejabat Struktural dari BDK Semarang dan Materi Nilai-Nilai Dasar Pegawai Kementerian Agama dan Pembangunan Bidang Agama adalah Pejabat dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul.

Kepala Balai Diklat Semarang yang diwakili oleh Widyaiswara Madya Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan Semarang Samsul Falak, S.S, M.Pd,. mengucapkan terimakasih kepada Kemenag Bantul yang telah memfasilitasi dengan sangat baik untuk mengadakan acara ini. Samsul berharap diklat ini menjadi semi atas pengetahuan tentang penilaian pembelajaran berbasis HOTS. “Semoga saja nanti ibu bapak mendapatkan manfaat yang jauh lebih baik”, imbuhnya. Tak lupa samsul menyampaikan pesan dari  Kepala Balai Diklat Semarang untuk selalu menerapkan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul yang di wakili oleh Kasubag Tata Usaha H. Mukotip, S.Ag. M.Pd.I dalam sambutannya sekaligus membuka acara menyampaikan tujuan diadakannya acara ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan lulusan. Pembelajaran HOTS ini dipicu oleh 4 hal yaitu Strategi belajar tertentu yang harus melakukan strategi pembelajaran yang spesifik, kecerdasan yang tidak lagi dipandang sebagai kemampuan yang tidak dapat diubah, pandangan yang telah bergeser dari unit dimensi linier, hirarki, spiritual menuju pandangan yang lebih multi dimensi atau interaktif dan lebih spesifik ke penalaran, analisis  dan pemecahan masalah. (evy)