Lompat ke isi utama
x
kua

Pelatihan Penguatan Literasi Digital bagi Penyuluh Agama Islam

Dikirim oleh liana pada 13 June 2024

Bantul ( Humas) - Joglo Yoso Bantul menjadi saksi gelaran penting bagi para penyuluh agama pada hari Rabu, 12 Juni 2024. Dalam upaya memperkuat kapasitas mereka dalam menghadapi tantangan era digital, Bidang Peningkatan Pemberdayaan Penyuluh Pokjaluh Kabupaten Bantul yang bertanggung jawab atas pemberdayaan penyuluh, menggelar pelatihan khusus. Acara ini menjadi momentum penting bagi 130 peserta yang hadir untuk mengasah pengetahuan dan keterampilan mereka.

Pemateri utama, Sarjoko S., seorang pakar dalam bidangnya, memberikan pencerahan mendalam tentang pentingnya literasi digital dalam konteks pelayanan agama. Dengan penjelasan yang jelas dan aplikatif, peserta diajak untuk memahami betapa krusialnya adaptasi terhadap perubahan zaman, terutama dalam menghadapi arus informasi digital yang semakin meluas.

Hadir dalam acara tersebut  Kasi Bimas Islam  Kankemenag Kab. Bantul, Sugito  memberikan  dukungan akan  peningkatan kompetensi para penyuluh agama. agar cakap digital.
Lebih lanjut Sugito mengatakan bahwa kecakapan digital merupakan ketrampilan individu dalam menemukan, mengevaluasi, dan menulis informasi yang jelas melalui tulisan dan bentuk lainnya di berbagai platform digital. Menurutnya, Kecakapan Digital salah satunya adalah kemampuan kolaborasi melalui teknologi digital untuk akselerasi kinerja. “Cakap Digital memacu kita untuk memberikan hasil optimal terhadap seluruh informasi yang diterima atau diserap. Jadilah Penyuluh  yang Cakap Digital dan membangun Indonesia dengan pola pikir digital,” ucapnya.

Lebih lanjut Nur Abadi ( Ketua Pokjaluh Bantul ) menambahkan bahwa  Sebagai Penyuluh Agama media sosial bukan sesuatu yang harus dihindari, namun bisa dimanfaatkan untuk melahirkan konten positif, edukatif, dan inspiratif bagi jamaah khususnya, dan masyarakat luas.
Selanjutnya Zusniyati Muazah ( Koordinator Bid. Peningkatan dan pemberdayaan Penyuluh Pokjaluh Bantul) memaparkan bahwa Tujuan pelatihan penguatan literasi digital bagi Penyuluh agama agar kedepan penyuluh agama bisa menerapkan

Budaya Digital, Zusniyati Muazah menilai bahwa Budaya Digital harus dimulai dari diri sendiri dengan memilih satu nilai yang ditularkan di kehidupan digital dengan berbasis nilai nilai agama, kedepan penyuluh diharapkan mampuan mengembangkan Budaya Digital lainnya seperti meregulasi diri supaya berpartisipasi aktif pada kehidupan digital dalam rangka mewujudkan kewargaan yang berbudaya.Tujuan pilar Budaya Digital bagi Penyuluh  berguna untuk memulai navigasi lingkungan digital yang dimulai dari diri sendiri. Selain itu, Budaya Digital juga mampu menyelaraskan kehidupan digital dan memberikan bekal pengetahuan Budaya Digital di dunia kerja dan sosial,” pungkasnya.

Khotimatul Husna( Sekretaris Bid. peningkatan dan  Pemberdayaan Penyuluh pokjaluh Bantul menambahkan Bahwa pelatihan penguatan literasi digital diharapkan juga  berguna bagi  Digitalisasi Manajemen Karir Bagi Penyuluh,  Ia menjelaskan bahwa manajemen karir merupakan salah satu proses untuk memotivasi penyuluh bekerja dengan professional. “Jejak digital akan menjadi arsip yang dapat terus dilihat untuk mempertimbangkan banyak hal, seperti track record kinerja, absensi, dan juga lainnya. Pada dasarnya, datamu juga adalah nasibmu,” tutup Khotimatul Husna.

Hindun Zakiyah dan Aris Samsugito ( Anggota Bid Peningkatan dan pemberdayaan Penyuluh Pokjaluh Bantul) menambahkan Bahwa tujuan pelatihan ini bisa menjadi tambahan bekal pengetahuan baru yang diharapkan dapat diaplikasikan dalam tugas para penyuluh sebagai agen perubahan di masyarakat.Pelatihan ini tidak hanya menjadi wadah pembelajaran, melainkan juga merupakan tonggak penting dalam perjalanan peningkatan kualitas pelayanan agama di era digital.( Zusni)