Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Inovasi Program Kerja Agen Perubahan di MTsN 4 Bantul
Bantul (MTsN 4 Bantul) - Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Inovasi Program Kerja Agen Perubahan di MTsN 4 Bantul dilaksanakan pada Rabu (26/11/2025 ), bertempat di ruang Kepala Madrasah. MTsN 4 Bantul menuju reformasi birokrasi akan berpengaruh penting dalam menciptakan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Biroraksi Bersih dan Melayani (WBBM) di lingkungan pemerintahan. Sosok agen perubahan atau agent of change sangat diperlukan untuk membangun ZI dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, pelayanan publik optimal, kapasitas dan birokrasi yang akuntabel, serta profesionalisme SDM Aparatur.
Hadir dari Kementerian Agama Pusat, Anggi Laksono, Pejabat Penyusun Bahan Kebijakan. Menurut Kepala Madrasah, Sugeng Muhari, penentuan agen perubahan atas kesepakatan bersama yang kemudian direkomendasi dari program-program inovasi yang ada, didasarkan penilaian kinerja (sebelum 3 Maret 2025). Kemudian terbentuklah nama agen perubahan Rr. Mudyastuti Wiraningrum, Waka Kurikulum; Ketty Astutty, Waka Kesiswaan; dan ZOki Osaka Herlinawati, koordinator riset.
Menurut sekretaris ZI, Restuning Tri Untari bahwa program kerja agen perubahan inovasi sebelumnya terdapat 12 program yang mengerucut menjadi 4 program yang dikembangkan pleh 3 agen perubahan. Program pertama, “Subuh Sakti” (Satu Bulan Satu Guru Hasilkan Satu Media Pembelajaran Interaktif) bertujuan untuk meningkatkan kualitas guru dalam membuat media pembelajaran interaktif, meningkatkan kualitas pembelajaran yang menarik, memberikan pengalaman belajar siswa yang menyenangkan, meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa sehingga dapat lebih mudah memahami materi.
Program kedua “Konfosa” (Konseling Fokus Masa Depan) dan “Layur Stan” (Layanan Penyaluran Sekolah Lanjutan) dan manfaat Konfosa menerapkan konsep konseling berorientasi ke depan secara positif, bukan berkutat mencari penyebab masalah sedangkan Layur Stan manfaatnya membimbing, mengarahkan, membantu siswa proses sekolah lanjutan.
Program ketiga, "Suka Peta" (Sepuluh Karya Penelitian Setiap Tahun) mencakup Kuripan (Kunjungan Riset dan Pandangan Ilmiah), Satimka (Satu Tim Karya Ilmiah), Expo Karisa (Karya Riset Siswa) dan Buku Jurkasi (Jurnal Karya Ilmiah Siswa). Adapun tujuan program “Suka Peta” adalah mendorong budaya riset di lingkungan, meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia, menghasilkan karya penelitian yang berkualitas dan implementasi dari peserta didik program unggulan riset, dan membangun ekosistem inovasi berkelanjutan bagi peserta didik program unggulan riset di MTsN 4 Bantul.
“Kita dan seluruh warga madrasah berkomitmen untuk melaksanakan ZI menuju WBK/WBBM, salah satunya telah dibentuk agen perubahan dan membangun ZI pada unit kerja membutuhkan komitmen pimpinan. Untuk itu kami mohon dukungan seluruh stakeholder sebagai unsur pelaksana untuk melakukan perubahan. Peran agen perubahan sangat penting sebagai roda penggerak perubahan dan pelaksanaan Reformasi Birokrasi,” ucap Sugeng. (yul)