Lompat ke isi utama
x
MAN 4 Bantul

P5P2RA MAN 4 Bantul Kenalkan Batik dalam Tema Kearifan Lokal

Bantul (MAN 4 Bantul) – Kegiatan P5P2RA MAN 4 Bantul memasuki tema ketiga yakni kearifan lokal. Pembelajaran yang digelar pada Jumat (2/2) tersebut memberikan tugas pada siswa untuk menganalisis macam-macam batik yang telah mereka bawa dari rumah hingga mempresentaikan terkait cara pembuatan, sejarah hingga filosofi dari kain batik mereka. 

Beberapa contoh kain batik yang dibawa oleh siswa-siswi kelas X MAN 4 Bantul antara lain Batik Cuwiri Surakarta, Batik Mendut Gringsing, Batik Tanjing Bumi, Batik Prada Emas, Batik Parang Garuda.

Dalam presentasi yang didampingi oleh Fransisca Listiariny di kelas XC, kelompok Isra Aulia Rafif dan kawan-kawan mempresentasikan mengenai batik Gringsing. “Makna simbolik dari motif Gringsing adalah doa atau harapan agar terhindar dari pengaruh buruk dan kehampaan. Motif batik Ceplok Kembang Kates menggunakan ide dasar tanaman kates, motif utama biji dan bunga, dan motif tambahan putik, isen-isen cecek dan sawut,” papar Rafif.

Dalam pembahasannya Fransisca menyampaikan makna dari mempelajari berbagai jenis warisan budaya dan kearifan local salah satunya adalah kain batik. “Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh kita sebagai generasi muda untuk dapat menjaga batik sebagai kebudayaan dan warisan Indonesia adalah dengan menumbuhkan semangat berpakaian batik. Sehingga generasi muda semakin memahami bahwa batik tidak hanya dapat digunakan dalam acara formal saja, tetapi juga dapat digabungkan dengan trend fashion modern pada zaman sekarang ini. Selain itu, generasi muda juga dapat menyampaikan perspektif atau pandangan tentang pesan dan nilai dalam batik,” kata Fransisca.

Kesimpulannya, seni batik Indonesia tidak hanya sekadar karya seni, melainkan juga merupakan bagian dari kearifan lokal yang harus dilestarikan. Dalam seni batik, kita dapat menemukan makna dan nilai-nilai yang khas dari kebudayaan Indonesia. Dengan memahami dan mengapresiasi seni batik Indonesia, kita dapat memperkuat identitas nasional dan memperkaya kekayaan budaya bangsa kita. (lel/ica)