Orangtua Hebat Potensi Anak Melesat: Kegiatan Parenting di MI Tahfidz El-Muna Q Krapyak
Bantul (MI Tahfidz) - MI Tahfidz El-Muna Q memiliki program semester, berupa kegiatan parenting yang bertujuan untuk memotivasi dan mensuport para orangtua siswa. Dalam kegiatan parenting yang diadakan, Sabtu (15/01), mengusung tema “Orangtua Hebat Potensi Anak Melesat,” MI Tahfidz El-Muna Q mendatangkan dua pembicara yakni Nurul Aini, S.H.I, M.S.I dan K.H. Drs. Henry Sutopo.
Dalam sambutannya Laily Fauziyah, M.Pd.I selaku Kepala Sekolah MI Tahfidz El-Muna Q mengatakan anak bisa menjadi sukses dan memiliki potensi melesat jika para orangtua juga berkenan belajar menjadi orangtua hebat. Begitu pun dengan bapak dan ibu guru. “Oleh sebab itu, penting adanya saling bersinergi antara orangtua dengan sekolah untuk menciptakan anak-anak yang berjiwa dan berakhlak Qur’ani serta unggul dalam prestasi.” Tutur Laily.
Menurut Aini, ada 3 macam pola asuh yang kerap ditemui di masyarakat. Pertama adalah model pengasuhan otoriter yakni memiliki ciri terlalu tegas kepada anak sehingga anak merasa terintimidasi dan tertekan. Memaksakan kehendak orangtua sehingga anak merasa tidak dihargai. Kedua Permisif, memiliki ciri tidak tegas dan mengabulkan segala keinginan anak tanpa mempertimbangkan baik-buruknya, sehingga anak akan kesulitan mengontrol dirinya dan kurang bertanggung jawab. Model pola asuh Ketiga adalah demokratis, orangtua memiliki ketegasan dalam mendidik anak namun tetap menghargai anak dan memperlakukannya dengan sebaik-baiknya perlakuan.
Pola asuh ketiga ini adalah model pengasuhan yang diharapkan mampu dilaksanakan oleh para orangtua, sehingga anak dapat menjadi pribadi yang percaya diri, mandiri, bertanggung jawab dan bahagia dalam menjalani pilihan hidupnya. “Mendidik anak memang tidak mudah, oleh sebab itu para orangtua juga harus selalu belajar dan mengasah kemampuan”, Kata Aini. “Didiklah anak-anak sesuai dengan zamannya bukan sesuai dengan zaman orangtuanya,” Imbuhnya.
Sementara itu, Kyai Henry Sutopo memberikan gambaran pola pengasuhan layaknya sebuah piramida. Tidak ada istilah mutung dalam mendidik anak. Setelah keluarga dan sekolah melakukan upaya maksimal dalam mengasuh dan mendidik anak, namun hasilnya belum sesuai yang diharapkan maka jangan lupa, ada kekuatan yang selalu bisa diandalkan, yakni memohon kepada pemilik anak sesungguhnya, Allah SWT. “Selalu libatkan Allah dalam pola pengasuhan anak”, Nasihat Kyai Henry Sutopo. “Saat seorang ibu sedang dalam masa suci perbanyaklah membaca surah al-Insyirah, insyaAllah anak akan mudah dididik dan diarahkan”, Imbuhnya.(List)