OMI Jenjang MTs di MTsN 2 Bantul Berjalan Lancar dengan 207 Peserta
Bantul (Kankemenag) – Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs) resmi berakhir pada Kamis (11/09/2025) dengan penuh khidmat dan antusiasme di MTsN 2 Bantul. Ajang bergengsi yang diikuti oleh 207 peserta dari berbagai madrasah negeri maupun swasta ini menutup rangkaian pelaksanaan OMI tahun 2025 untuk tingkat MTs.
Sejak pagi, suasana MTsN 2 Bantul sudah dipenuhi semangat para peserta yang siap berkompetisi. Kasi Pendidikan Madrasah (Dikmad) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul), Ahmad Musyadad hadir langsung di lokasi sejak pukul 07.00 WIB untuk melakukan pemantauan. Didampingi oleh seluruh staf, ia meninjau persiapan teknis, memastikan perangkat dan ruang ujian siap digunakan, serta memimpin doa sebelum pelaksanaan sesi pertama dimulai.
“Alhamdulillah, semua persiapan berjalan baik. Kami berharap pelaksanaan OMI ini menjadi sarana lahirnya generasi madrasah yang berprestasi dan berkarakter,” ungkap Musyadad usai melakukan pemantauan.
Kehadiran Kasi Dikmad tersebut juga didampingi langsung oleh Kepala MTsN 2 Bantul, Isti Bandini serta Ketua Kelompok Kerja Kepala Madrasah Tsanawiyah (K2MTs) Kabupaten Bantul, Sugeng Muhari. Mereka bersama-sama memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar. “Kami berupaya semaksimal mungkin agar pelaksanaan OMI jenjang MTs ini berjalan lancar dan sukses,” tutur Isti dengan penuh semangat.
Pelaksanaan OMI hari terakhir ini dibagi dalam empat sesi menggunakan dua ruang laboratorium komputer. Seluruh peserta tampak mengikuti seleksi dengan serius, meski suasana tetap tenang dan kondusif. Panitia dan pengawas ruangan juga bekerja ekstra untuk menjaga ketertiban, sehingga setiap sesi berjalan sesuai jadwal.
Dengan selesainya OMI jenjang MTs ini, rangkaian OMI di Bantul tahun 2025 memasuki tahap akhir. Ajang ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi akademik, tetapi juga ruang pembinaan karakter, kedisiplinan, dan sportivitas bagi para peserta. Harapannya, dari OMI akan lahir para juara yang mampu mengharumkan nama madrasah di tingkat yang lebih tinggi. (Masruri)