MTsN 4 Bantul Sukses Laksanakan Uji Publik Kurikulum Tahun Ajaran 2025-2026
Bantul (MTsN 4 Bantul) — Dalam upaya menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan peserta didik serta perkembangan zaman, MTsN 4 Bantul menyelenggarakan kegiatan Uji Publik Kurikulum Tahun Ajaran 2025-2026 yang dilaksanakan Jumat (18/07/2025) di ruang pertemuan MTsN 4 Bantul. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Bantul, yakni Retno Yuli Astuti yang saat ini menjabat sebagai Kabid SMP Disdikpora Bantul, dan Anita Isdarmini selaku Katim 2 Bidang Kesiswaan dan Kurikulum Kanwil Kemenag DIY. Turut hadir Kepala Kankemenag Bantul, Ahmad Shidqi dan Pengawas MTsN 4 Bantul, MIftakhul Bahri.
Uji publik bertujuan untuk mendapatkan masukan konstruktif terhadap rancangan kurikulum yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum madrasah, sehingga nantinya dapat diimplementasikan secara optimal dalam proses pembelajaran.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh guru, tenaga kependidikan, serta perwakilan komite madrasah. Melalui forum ini, peserta diberikan ruang untuk memberikan masukan terhadap dokumen kurikulum yang telah disusun oleh tim pengembang kurikulum MTsN 4 Bantul.

Kepala MTsN 4 Bantul, Sugeng Muhari menyampaikan bahwa uji publik ini merupakan bagian dari komitmen madrasah dalam meningkatkan mutu layanan pendidikan serta mewujudkan kurikulum yang kontekstual, inklusif, dan berorientasi pada masa depan. Uji publik ini juga merupakan salah satu tahapan penting untuk memastikan bahwa kurikulum madrasah disusun secara partisipatif, akuntabel, dan responsif terhadap dinamika pendidikan.
Mengawali sesi paparan, Waka Kurikulum MTsN 4 Bantul, Mudyastuti Wiraningrum menyampaikan struktur dan isi kurikulum yang telah disusun oleh tim pengembang madrasah. Kurikulum tersebut disusun secara komprehensif dengan mengedepankan keseimbangan antara kompetensi akademik, penguatan karakter, serta pengembangan potensi peserta didik.
Usai paparan, dilanjutkan penyampaian dari narasumber. Dalam penyampaiannya, Anita Isdarmini menekankan pentingnya penyusunan kurikulum yang kontekstual dan berbasis kebutuhan siswa. Ia juga memberikan apresiasi tinggi atas penyusunan kurikulum MTsN 4 Bantul yang dinilainya telah sangat lengkap, terstruktur, dan sesuai dengan arah kebijakan pendidikan nasional. “Kurikulum yang dipaparkan oleh MTsN 4 Bantul sangat matang dan inovatif. Ini bisa menjadi contoh praktik baik bagi satuan pendidikan lain,” ujarnya.
Sedangkan Retno Yuli Astuti memberikan penekanan pada integrasi penguatan karakter dan profil pelajar Pancasila sebagai fondasi dalam perencanaan pembelajaran. Ia juga menyoroti pentingnya kesesuaian antara kurikulum dan implementasi asesmen pembelajaran. Ia juga menambahkan pentingnya konsistensi dalam implementasi kurikulum yang sudah ideal tersebut, terutama dalam hal pembelajaran berdiferensiasi, integrasi nilai-nilai Pancasila, dan asesmen yang autentik.
Kehadiran Ahmad Shidqi menambah bobot diskusi, khususnya dalam menyelaraskan kurikulum madrasah dengan regulasi dan kebutuhan pendidikan nasional. Ia turut memberikan pandangan dan masukan terhadap penyusunan kurikulum, agar kurikulum tidak hanya kuat di atas kertas, tetapi juga mampu diinternalisasi oleh seluruh guru dan diterapkan secara nyata di kelas. Ia juga menekankan sinergi antara guru, kurikulum, dan strategi pembelajaran dalam rangka menciptakan suasana belajar yang efektif dan bermakna.
Dengan terselenggaranya uji publik ini, diharapkan dokumen kurikulum MTsN 4 Bantul dapat semakin matang, relevan, dan aplikatif untuk mendukung proses pembelajaran yang berkualitas serta mampu menunjang capaian kompetensi siswa, serta mampu menjawab tantangan pendidikan di era digital dan globalisasi. (Khj)
