Lompat ke isi utama
x
MTsN 4 Bantul

MTsN 4 Bantul Ikuti Advokasi Pendidikan Berkebutuhan Khusus

Dikirim oleh liana pada 6 October 2021

Bantul (MTsN 4 Bantul) - Guna memperhatikan anak berkebutuhan khusus, MTsN 4 Bantul kirim utusan untuk workshop advokasi pendidikan berkebutuhan khusus bertempat di Kalurahan Ringinharjo Bantul. Kegiatan diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan pemuda dan Olah Raga Pemerintah Daerah Propinsi DIY.

Workshop dibuka oleh Lurah Ringinharjo  Sulistyo Atmaji,SE pada pukul 8.30 WIB, diikuti oleh 40 peserta utusan dari sekolah dan madrasah di lingkungan Kabupaten Bantul. Workshop dilaksanakan dengan materi Kebijakan pendidikan Khusus di DIY yang disampaikan oleh Bahtiar Nurhidayat. Dalam kesempatan itu Bahtiar menyampaikan issue pendidikan khusus Yang ada di pendidikan formal pada saat ini. " Saat ini banyak ditemukan siswa berkebutuhan khusus masuk di sekolah umum, namun fasilitas dan sarana prasarana belum semua sekolah tersedia," ujar Bahtiar.

"Kami juga memohon perhatian DPRD DIY untuk memberikan perhatian bagi anak anak berkebutuhan khusus yang saat ini belum mendapatkan haknya,"ujarnya. "Ini menjadi perhatian kita pendidik dan tenaga kependidikan agar mulai memikirkan siswa berkebutuhan khusus untuk memperoleh Hak pendidikan yang sama,"tambahnya."Pemerintah memperhatikan pendidikan khusus bagi penyandang disabilitas tertuang dalam PP no 13  tahun 2020, namun saat ini belum ada juknis implementasinya di lapangan, " pungkasnya.

Acara dihadiri juga oleh komisi D DPRD DIY, Umar Bin Masdar S.Ag  menyampaikan materi tentang Kebijakan DPRD tentang pendidikan berkebutuhan khusus. "Tugas Negara adalah mencerdaskan warga negara, termasuk pada penyandang berkebutuhan khusus, maka menjadi tanggung jawab kita untuk memperjuangkan hak- hak anak berkebutuhan khusus dalam memenuhi hak dalam mengenyam pendidikan,"ujar Masdar.

"Saat ini banyak ditemukan anak yang belum memperoleh pendidikan sepenuhnya. Anak berkebutuhan khusus masih banyak yang belum memperoleh hak pendidikan. Banyak sekolah yang belum siap dalam menerima anak berkebutuhan khusus, "tambahnya. "Saat ini baru digarap perda tentang pendidikan khusus, maka saya berharap bapak/ ibu mendukung program pemerintah ini,"pungkasnya. (khj)