Miftahul Jannah dari MAN 2 Bantul Buktikan Cinta Rupiah, Raih Doorprize di Hotel Grand Rohan
Yogyakarta (MAN 2 Bantul) – Sebuah momen membanggakan terjadi pada kegiatan sosialisasi Masyarakat lan Pedagang Tanggap Inflasi (MRANTASI) yang diselenggarakan Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta di Hotel Grand Rohan, Rabu (17/09/2025). Dalam kegiatan tersebut, seorang siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul, Miftahul Jannah, sukses memikat perhatian banyak peserta karena mampu menjawab pertanyaan penting mengenai cara menjaga Rupiah. Atas kecerdasannya, ia berhak membawa pulang doorprize dari panitia.
Sesi interaktif berlangsung hangat ketika narasumber melontarkan pertanyaan: “Bagaimana cara menjaga Rupiah agar tetap bernilai dan awet?”. Banyak peserta tampak berpikir, namun Miftahul Jannah dengan sigap mengangkat tangan. Dengan suara lantang, ia menyebutkan cara menjaga Rupiah melalui 5 J, yaitu jangan dilipat, jangan dicoret, jangan dibasahi, jangan diremas, dan jangan distaples. Jawaban lugas dan percaya diri itu membuat hadirin terkesan. Tepuk tangan meriah pun menggema, menandakan apresiasi terhadap keberanian siswi tersebut.
Panitia langsung menetapkan Miftahul Jannah sebagai pemenang sesi kuis dan menghadiahinya doorprize. Sambil tersenyum lebar, ia menerima bingkisan yang menjadi simbol keberhasilannya dalam mengingat sekaligus mempraktikkan pesan penting tentang cinta Rupiah.
Selain sesi interaktif, peserta juga mendapatkan materi ekonomi oleh Jodi dari Bank Indonesia yang menjelaskan tentang inflasi. Menurutnya, inflasi adalah kenaikan harga barang secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Inflasi berbeda dengan kenaikan harga satu atau dua barang semata, kecuali jika hal itu memicu kenaikan harga barang lainnya. “Kebalikan dari inflasi disebut deflasi, dan perhitungannya dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS),” terang Jodi. Materi tersebut membuka wawasan para siswa tentang fenomena ekonomi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Selain itu, siswa juga mendapat paparan mengenai edukasi Cinta, Bangga, dan Paham (CBP) Rupiah dari Anang dan Dimas. Mereka menekankan bahwa Rupiah bukan sekadar alat transaksi, melainkan simbol kedaulatan negara yang harus dijaga bersama. Generasi muda didorong untuk mencintai Rupiah, bangga menggunakannya, dan paham cara merawatnya. Materi CBP Rupiah semakin kuat dengan penjelasan tentang 5 J, yang juga berhasil dijawab Miftahul Jannah. Dengan membiasakan 5 J, setiap orang bisa ikut serta dalam gerakan nasional menjaga Rupiah.
Pendamping dari MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, mengaku bangga dengan pencapaian siswanya. Ia menilai bahwa pengalaman langsung seperti ini akan membekas lebih lama dibandingkan pembelajaran di kelas. “Kami berharap semangat yang ditunjukkan Miftahul Jannah bisa menular kepada siswa lain, sehingga mereka semakin peduli dan berani menunjukkan pengetahuan yang dimiliki,” ujarnya. Keberhasilan Miftahul Jannah tidak hanya sekadar memenangkan hadiah, melainkan juga menyampaikan pesan besar: Rupiah adalah simbol kedaulatan bangsa yang wajib dijaga bersama.
Acara MRANTASI di Hotel Grand Rohan berlangsung penuh semangat. Ratusan peserta dari berbagai kalangan hadir, mulai dari kepala sekolah/madrasah, guru, siswa, hingga tokoh masyarakat. Mereka diajak memahami cara mengendalikan inflasi sekaligus menumbuhkan budaya cinta Rupiah. Bagi Miftahul Jannah sendiri, pengalaman ini menjadi motivasi untuk terus belajar dan berkontribusi. “Saya senang bisa menjawab dengan benar. Semoga teman-teman juga ikut menjaga Rupiah dengan baik,” ungkapnya singkat usai menerima hadiah. Doorprize yang ia dapat hanyalah simbol, sedangkan makna terbesarnya adalah pesan edukatif yang berhasil tersampaikan: Rupiah harus dijaga dengan penuh cinta. Dari seorang siswi MAN 2 Bantul, lahirlah teladan kecil yang membawa dampak besar bagi bangsa. (fitria)