Lompat ke isi utama
x
MI Maarif Giriloyo 1

MI Ma'arif Giriloyo 1 Nonton film Tegar dan Kunjungan ke Museum 

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 20 September 2023

Bantul (MI Ma'arif Giriloyo 1) - Selasa (19/9), MI Ma'arif Giriloyo 1 menghadiri undangan kegiatan nonton film berjudul 'Tegar' yang diadakan oleh Korwil Kapanewon Imogiri di Bioskop J Walk, Jalan Babarsari, Janti, Sleman. Kegiatan ini diikuti 45 siswa kelas 4 MI Ma'arif Giriloyo 1 didampingi enam guru yang terdiri dari kepala madrasah dan lima guru lainnya. Usai nonton film, dilanjutkan kunjungan ke museum TNI AU Dirgantara Yogyakarta.

Nazula Latifatus Sholihah, guru pendamping sekaligus wali kelas 4, menyampaikan manfaat kegiatan ini. "Nonton film pendidikan karakter menjadikan diri siswa untuk terus memiliki jiwa kepribadian yang baik, memiliki semangat untuk belajar dan pantang menyerah serta memberikan pemahaman kepada siswa bahwa pentingnya mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan," ucapnya.

Film Tegar ini menceritakan seorang anak berkebutuhan khusus dimana ia berkeinginan untuk bisa sekolah dan memiliki teman seperti yang lainnya. Akan tetapi keinginan itu pupus setelah sang kakek meninggal, walaupun ia punya seorang ibu, namun ibunya hanya fokus pada pekerjaan dan menitipkan Tegar kepada pembantu di rumahnya. Ayahnya meninggalkannya sewaktu ia lahir karena mengetahui Tegar adalah anak yang berkebutuhan khusus (tidak punya kedua tangan dan hanya memiliki satu kaki yang normal, yang satu kakinya pendek).

Tegar memiliki keinginan yang sangat kuat. Karena melihat kurangnya kasih sayang orang tua, akhirnya Tegar melarikan diri dari rumah untuk hidup di dunia luar yang mana ia berharap akan memiliki banyak teman. Sampai akhirnya ibunya menyadari bahwa yang dilakukan terhadap Tegar salah dan akhirnya mencari Tegar dan memperbolehkan Tegar untuk sekolah seperti orang normal pada umumnya."

Usai nonton film, dilanjutkan kunjungan ke museum sebagai sarana pembelajaran, sehingga memberikan pemahaman lebih luas kepada siswa dalam memiliki jiwa nasionalisme dan patriotisme dengan cara selalu mengingat jasa para pahlawan. Selain itu juga memberikan pengetahuan terkait sejarah adanya TNI AU yang pernah mempertahankan bangsa Indonesia dari para penjajahan khususnya yang ada di Yogyakarta. (NZ)