Lompat ke isi utama
x
MTsN 6 Bantul

MGMP Bahasa Indonesia Gelar Koordinasi dan Halalbihalal, Guru MTsN 6 Bantul Turut Serta

Dikirim oleh Sugiyono pada 24 April 2025

Bantul (MTsN 6 Bantul) – MGMP Bahasa Indonesia MTs Kabupaten Bantul menyelenggarakan pertemuan Halalbihalal dan Koordinasi Wokshop Media Pembelajaran Berbasis Gim dan Deep Learning pada Selasa (22/4/2025) di Rumah Makan Ibaba Bantul. Empat orang guru Bahasa Indonesia yang terdiri atas Rina Harwati, Susi Puspita Sari, Siti Maryatun, dan Heisma Arya Demokrawati hadir sesuai undangan pukul 12.00 sampai dengan selesai. 


Acara yang dibawakan oleh Suratmi guru Bahasa Indonesia MTsN 4 Bantul itu didahului dengan sambutan yang disampaikan oleh Ketua MGMP sekaligus guru Bahasa Indonesia MTsN 6 Bantul, Rina Harwati. Rina menyampaikan beberapa hal penting di antaranya apresiasi kehadiran para guru, apresiasi terhadap panitia yang bertugas, penyampaikan peserta yang tidak hadir, penyampaian hasil koordinasi MGMP di Kanwil Kemenag DIY tentang perlunya guru aktif dalam PKB dan pemanfaatan aplikasi Sipanjatpadi untuk melaporkan segala kegiatan. “Alhamdulillah MGMP Bahasa Indonesia MTs Kabupaten Bantul menjadi MGMP terbaik kedua yang memanfaatkan aplikasi Sipanjatpadi dalam pelaporan kegiatan,” tutur Rina. “Hal itu terwujud berkat kerja keras dan keaktifan seluruh anggota dalam memanfaatkan aplikasi baik itu untuk melaporkan pembayaran, maupun untuk ikut serta serta pembuatan laporan kegiatan,” tambahnya.  Rina juga menyampaikan bahwa dalam waktu dua bulan lagi akan ada kegiatan workshop pemanfaatan media pembelajaran berbasis gim dan deef learning oleh PPM UNY. 


Sementara itu, inti acara pengajian halalbihalal disampaikan oleh Koordinator MGMP Mapel Bahasa Indonesia, Dani Ismantoko. Inti tausyiahnya mengenai dua tema yakni spiritual dan kebahasaan.  Secara spiritual Dani menekankan tentang perlunya memanfaatkan waktu sebagaimana yang tercantum dalam firman Allah dalam surah Al Ash. “Waktu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kegiatan yang baik di masa yang akan datang,” ujar Dani.  Sementara itu, terkait dengan kebahasaan, Dani mengingatkan bahwa guru Bahasa Indonesia adalah ujung tombak dari peradaban oleh karena itu Bahasa Indonesia harus terus dipelajari, di antaranya melalui wadah MGMP seperti saat ini,” pungkasnya. (rin)