Lompat ke isi utama
x
kankemenag

Menuju MRA: KKMA, KKMTs, dan Pokjawas Kabupaten Bantul Gelar TOT KHA

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 15 February 2022

Bantul (Kankemenag) - Selasa, (15/2) KKMA, KKMTs, dan Pokjawas Kabupaten Bantul dengan menggandeng  Yayasan Sekretariat Anak Merdeka Indonesia (SAMIN) selenggarakan Training Of Trainer (TOT) Konvensi Hak Anak (KHA) di aula MAN 2 Bantul. Acara ini digagas oleh Dikmad Kemenag Bantul dan dihadiri Kepala Kemenag Bantul dan juga Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul. Pun diikuti oleh 51 peserta, yang terdiri dari seluruh Kepala Madrasah baik negeri maupun swasta dan juga Pengawas Madrasah se-Kabupaten Bantul.

Acara ini digelar selama dua hari, mulai hari ini Selasa (15/2) hingga Rabu (16/2). Per harinya dilaksanakan selama dua sesi, mulai 08.30 s/d 12.00 dan 13.00 s/d 15.00 WIB. Acara dibuka oleh H. Aidi Johansyah, S.Ag., M.M. selaku Kepala Kementerian Agama Bantul yang kemudian dilanjutkan penyampaian materi dari Yayasan SAMIN. Materi pertama disampaikan oleh Fathuddin Muchtar dan materi kedua disampaikan oleh Anggoro Putro.

Dalam sambutannya, Aidi Johansyah menyampaikan bahwasanya seorang ASN harus memiliki pribadi yang baik. “ASN harus memiliki akhlak baik harus bertanggung jawab, berorientasi pada pelayanan publik yang baik, profesional dalam bekerja, harmonis, adaptif, dan kolaboratif," ujarnya.

Menurut Ulul Ajib, Kepala MAN 2 Bantul “Alasan diselenggarakannya acara ini untuk mendukung program bupati, yaitu menjadikan Kabupaten Layak Anak,” terangnya saat ditemui di ruangannya. Ulul juga menyampaikan “Acara hari ini cukup lancar, antusiasme peserta juga lumayan tinggi, meskipun tadi pagi agak molor karena hujan deras,” ungkapnya. “Selain itu, acara ini juga merupakan implementasi konvensi hak anak,  karena kita juga mengikuti program Madrasah Ramah Anak (MRA), jadi kita juga harus lebih mengetahui tentang hak-hak anak, perlindungan anak juga,” tambahnya.  

TOT KHA ini sebelumnya direncanakan akan digelar di MAN 4 Bantul, namun karena suatu hal maka dialihkan ke MAN 2 Bantul. “Sebenarnya kegiatan ini semula dilaksanakan di MAN 4 Bantul, tapi karena suatu hal, maka dialihkan ke sini (MAN 2 Bantul. red),” jelas Ulul Ajib, Kepala MAN 2 Bantul.

Penyelenggaraan acara ini, mendapat tanggapan dari salah satu peserta, yaitu M. Irfan Halimi dari MTs Al-Furqon Sanden, menurutnya acara ini sangat penting. “Dari sisi dunia pendidikan, ini sangat penting ya, untuk mengelola dan memahami anak-anak, sehingga tujuan memanusiakan manusia dilakukan dengan cara yang bermartabat,” ungkap Irfan.

Selain itu, hampir serupa, Mafrudah selaku Kepala MTsN 6 Bantul juga menyampaikan tanggapannya. “Bagus ini, jadi kita bisa lebih tahu hak-hak anak dan kebutuhan-kebutuhan anak yang harus dipenuhi. Bisa kita ketahui kasus perundungan maupun kekerasan di sekolah itu marak terjadi. Oleh karena itu, menurut saya acara ini sangat positif karena bisa mengedukasi para pengajar dalam mengantisipasi ataupun menangani kasus perundungan dan kekerasan di sekolah,” ujarnya.

Selama acara berlangsung, peserta cukup antusias mengikuti materi yang disampaikan. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Ulul Ajib. (Dnd)