Lompat ke isi utama
x
MTsN9

Menuju Madrasah Unggul, Kamad MTsN 9 Bantul Belajar dari Sukses MTsN 1 Malang

Dikirim oleh liana pada 7 February 2022

Bantul (MTsN 9 Bantul)—Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag., M.M., Kepala MTsN 9 Bantul dan Martiningsih, S.Pd.I., Kepala Tata Usaha MTsN 9 Bantul menjadi bagian dari rombongan Studi Tiru KKM dan Kepala TU se-Daerah Istimewa Yogyakarta di Kota Malang. Kegiatan berlangsung selama 3 hari, Minggu–Selasa 30 Januari s.d 1 Februari 2022.

Kegiatan ini diikuti oleh 144 orang yang terdiri atas 71 Kepala Madrasah serta 50 Kepala Tata Usaha. Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, H. Muntolib, S.Ag., M.S.I., Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, H. Abd. Su’ud, S.Ag., M.S.I., Kasi pada Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag DIY, Kasi Penma Kabupaten/Kota dan Staf Pelaksana Bidang Penma. Studi Tiru dilaksanakan pada tiga madrasah standar nasional yang dikenal memiliki prestasi nasional maupun internasional, yakni MIN 1 Kota Malang bagi Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI), MTsN 1 Kota Malang bagi Kelompok Kerja Madrasah Tsanawiyah (KKMTs), dan MAN 2 Kota Malang bagi Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (KKMA).

Atik, sapaan akrab Kepala MTsN 9 Bantul mengatakan kegiatan tersebut merupakan implementasi dari program Madrasah Mandiri Berprestasi bagi seluruh madrasah di DIY. Atik bersama Ning, sapaan akrab Kepala TU MTsN 9 Bantul mengikuti studi tiru di MTsN 1 Malang dengan antusias. Atik mengaku, pimpinan MTsN 1 Malang, H. Syamsudin, M.Pd.I. merupakan teman seperjuangannya.

“Kami (Atik dan Syamsudin-red) dulu melakukan perjalanan Benchmarking Ke Turki untuk melihat sistem pendidikan di sana. Kemudian, diadopsi di madrasah masing-masing dan disesuaikan dengan kondisi di Indonesia,” jelas Atik.

Atik mengadopsi slogan pendidikan di Turki, Happy Children Strong Turki, yang kemudian diadopsi menjadi Happy Students Successful Masemba sebagai slogan MTsN 9 Bantul. Terbukti slogan tersebut menjadi motivasi dan mendorong MTsN 9 Bantul meraih prestasi. Meskipun masih jauh capaiannya dibandingkan MTsN 1 Malang, tapi Atik optimis MTsN 9 Bantul siap mengikuti jejak MTsN 1 Malang seperti yang dilihatnya saat studi tiru. “MTsN 9 Bantul akan terus berupaya sekuat tenaga untuk dapat bersinergi antara guru dan siswa dalam meraih prestasi,” tutur Atik, “kami pasti bisa mengikuti jejak MTsN 1 Malang,” imbuhnya. (and)