Menapaki Jejak Literasi, Kepala Perpustakaan de'Talenta Lib MTsN 6 Bantul Singgah ke Perpustakaan Nasional
Jakarta ( MTsN 6 Bantul ) – Dalam hiruk-pikuk kota Jakarta, Ely Widayati, Kepala Perpustakaan de'Talenta Library MTsN 6 Bantul, memulai langkah kecil dengan tujuan besar. Bersama rekannya, Rina Harwati, ia menyusuri jalur busway menuju Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, perpustakaan megah yang berdiri di Jl. Merdeka Selatan No. 11. Perjalanan ini bukan sekadar persinggahan, melainkan pencarian inspirasi untuk memperkaya dunia literasi di madrasahnya.(28/11)
Kunjungan ini terjadi di tengah agenda besar mereka menghadiri undangan Kementerian Agama sebagai agen perubahan di Hotel Aryaduta Tangerang. Sembari menunggu waktu check-in, memanfaatkan kesempatan untuk menjelajahi salah satu ikon literasi Indonesia. “Ini seperti mimpi yang menjadi nyata. Melihat langsung perpustakaan terbesar se-Asia Tenggara ini benar-benar membuka mata kami,” ungkap Ely dengan penuh semangat.
Melangkah memasuki gedung berlantai 24 yang sepenuhnya didedikasikan untuk layanan publik, keduanya terpukau oleh koleksi yang melimpah dan fasilitas canggih. Dari ruang baca yang nyaman hingga koleksi digital yang modern, perpustakaan ini menawarkan pengalaman yang luar biasa. Tidak ingin menyia-nyiakan kunjungan, mereka mencetak kartu anggota yang memungkinkan mereka mengakses ribuan sumber daya literasi, baik fisik maupun digital.
Kepala Madrasah MTsN 6 Bantul, Mafrudah, memberikan apresiasi atas inisiatif ini. “Kunjungan ini menunjukkan semangat untuk terus belajar. Kami mendukung upaya kepala perpustakaan dan timnya dalam menggali wawasan baru demi meningkatkan kualitas layanan literasi di madrasah,” tuturnya. Dukungan ini menegaskan pentingnya literasi sebagai pondasi pendidikan modern.
Kepulangan mereka membawa lebih dari sekadar kartu anggota Perpustakaan Nasional. Ia membawa ide-ide segar untuk merevitalisasi perpustakaan de'Talenta Library, menjadikannya pusat belajar yang lebih inovatif dan ramah teknologi. “Kami percaya bahwa literasi adalah jembatan menuju masa depan. Apa yang kami lihat di sini menjadi inspirasi besar untuk terus maju,” tutup Rina dengan penuh harapan. (elw)