MAN 3 Bantul Laksanakan Uji Publik Kurikulum Tahun Ajaran 2025/2026
Bantul (MAN 3 Bantul) - Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Bantul menggelar Uji Publik Kurikulum Tahun Ajaran 2025/2026 di Ruang Aula, Jumat (08/08/2025). Kegiatan yang diikuti oleh seluruh GTK MAN 3 Bantul dan perwakilan siswa ini dilaksanakan dalam rangka menguji rancangan Kurikulum dan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu tahun ke depan. Kegiatan turut dihadiri Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Ahmad Musyadad; Komite Madrasah, Imam Suja’i Fadli; dan Pengawas MAN 3 Bantul, Heni Prilantari. Adapun tim penguji yang hadir di antaranya, Ketua Tim I Kurikulum dan Kesiswaan Kanwil Kementerian Agama Daerah Istimewa Yogyakarta, Anita Isdarmini; Dosen Universitas Gadjah Mada sekaligus komite MAN 3 Bantul, Syarif Hidayatullah, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga; Imam Machali.
Kepala Madrasah, Suyanto dalam kesempatan sambutan berharap melalui kegiatan ini, MAN 3 Bantul mendapatkan masukan dari narasumber yang dihadirkan untuk penyempurnaan rancangan kurikulum yang akan diterapkan madrasah setahun ke depan dan segenap keluarga besar MAN 3 Bantul akan menindaklanjutinya. Ia juga menyampaikan rancangan program-program untuk mendorong pengembangan siswa.
“Uji Publik hari ini bertujuan untuk menyamakan visi dalam pelaksanaan kurikulum nasional dan Kurikulum Berbasis Cinta (KCB). Untuk menginternalisasikan KCB, akan ditempel nilai panca cinta di beberapa titik madrasah agar seluruh civitas MAN 3 Bantul dapat menerapkan KCB. Selanjutnya, untuk mendorong kemajuan hingga mendunia MAN 3 Bantul merancang program MANTABA Go International (MAGIS). MAN 3 Bantul juga berkomitmen mendorong pengembangan potensi siswa dengan program SEKATEN. Melalui uji publik hari ini diharapkan rancangan kurikulum yang telah disusun mendapatkan masukan-masukan,” papar Suyanto.

Usai sambutan kepala madrasah, Ahmad Musyadad memberikan pembinaan dalam kegiatan ini. Musyadad mendorong MAN 3 Bantul untuk menciptakan inovasi-inovasi serta memperluas kerja sama dengan instansi perguruan tinggi untuk memajukan riset yang menjadi unggulan MAN 3 Bantul.
“Uji Publik menjadi sarana untuk memperkuat implementasi kurikulum. Inovasi juga dapat dilakukan untuk mengembangkan potensi siswa. Perlu peningkatan MoU di perguruan tinggi untuk mendorong kolaborasi dalam mengembangkan potensi murid,” ungkap Musyadad.
Sebelum memasuki acara inti, Uji Publik MAN 3 Bantul dibuka dengan doa yang dipimpin Ketua Komite. Sesi inti tinjauan kurikulum dalam Uji Publik Kurikulum MAN 3 Bantul dipandu oleh Reza Iswiranto sebagai moderator. Terlebih dahulu Wakil Kepala Madrasah Bidang Kurikulum, Wahyudi memaparkan rancangan kurikulum MAN 3 Bantul. Wahyudi menguraikan rancangan Kurikulum Merdeka yang akan diterapkan secara detail mulai dari Analisis Karakteristik Peserta Didik, Visi Misi Madrasah, Pengorganisasian Pembelajaran, dan Perancangan Pembelajaran.
Setelah pemaparan rancangan kurikulum MAN 3 Bantul disampaikan tim penguji yang menjadi narasumber dalam kegiatan ini memberikan tanggapan. Imam Machali memberikan tanggapan mengenai penerapan pengajaran yang responsif terhadap budaya yang menekankan latar belakang budaya peserta didik dengan proses belajar-mengajar di kelas. Imam juga memberikan masukan untuk pengembangan unggulan riset dan tahfidz.
“MAN 3 Bantul telah memiliki branding untuk program-program unggulan dan fasilitas yang mendukung. Guna meningkatkan kualitasnya perlu dirancang roadmap yang jelas mulai dari kelas X hingga XII. Selain itu, perlu memperluas jaringan kerja sama dengan eksternal dari perguruan tinggi dan lembaga riset,” ungkap Imam.

Syarif Hidayatullah memberikan tanggapan tentang perlunya pemetaan integrasi pembelajaran mendalam dengan kurikulum berbasis cinta, serta pengembangan program madrasah diniyah takmiliyah yang telah berjalan. Heni Prilantari menyampaikan apresiasi untuk inovasi MAN 3 Bantul dengan menciptakan aplikasi pendukung pembelajaran. Heni juga memberikan masukan untuk menyesuaikan aplikasi yang dirancang tersebut dengan kurikulum yang akan dilaksakan. Lebih lanjut, Heni memaparkan pedoman-pedoman terbaru terkait proses pembelajaran yang perlu disesuaikan dengan rancangan kurikulum MAN 3 Bantul.
Menutup sesi tanggapan terhadap rancangan kurikulum MAN 3 Bantul, Anita Isdarmini memberikan masukan untuk penekanan penguatan karakter yang menjadi muara dari tercetusnya Kurikulum Berbasis Cinta. Menurut Anita, karakter penting menjadi fokus untuk profil lulusan sehingga perlu ditambahkan dalam rancangan kurikulum yang telah disusun. (sal)