Lompat ke isi utama
x
MAN 2 Bantul

MAN 2 Bantul Latih Kesiapan Siswa Kelas XII Melalui Tryout TKA

Bantul (MAN 2 Bantul) – Dalam rangka menyiapkan siswa menghadapi ujian kompetensi akademik, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul) menyelenggarakan Tryout Tes Kompetensi Akademik (TKA) khusus kelas XII pada Jumat (19/09/2025). Kegiatan berlangsung di madrasah dengan suasana kondusif, tertib, dan penuh keseriusan.


Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Fitria Endang Susana menjelaskan bahwa tryout ini merupakan program penting untuk melatih mental dan kemampuan siswa sebelum TKA resmi digelar. “Tryout memberi gambaran nyata tentang format, tingkat kesulitan, serta strategi menjawab soal. Siswa juga belajar mengatur waktu, mengenali kelemahan, dan meningkatkan kepercayaan diri. Dengan begitu, saat TKA sesungguhnya mereka sudah terbiasa,” jelasnya. Lebih jauh, Fitria menekankan bahwa madrasah akan menindaklanjuti hasil tryout dengan pendampingan belajar yang lebih terarah. Analisis nilai digunakan guru untuk memetakan kebutuhan siswa, sehingga pembelajaran di kelas XII menjadi lebih fokus dan efektif.


Tryout ini terselenggara atas kerja sama dengan Ruang Guru, platform pembelajaran digital yang membantu penyusunan soal. Aprilia Sari, perwakilan dari Ruang Guru, mengungkapkan bahwa pihaknya berkomitmen mendampingi madrasah dalam meningkatkan kualitas akademik. “Soal tryout kami susun mengikuti pola TKA sesungguhnya, baik kompetensi maupun alokasi waktunya. Siswa perlu terbiasa dengan soal model HOTS (High Order Thinking Skills), karena itu yang akan mereka hadapi di perguruan tinggi nanti. Kami bangga bisa berkontribusi untuk mendukung MAN 2 Bantul,” tutur Aprilia.


Ia menambahkan bahwa nilai bukan satu-satunya tolok ukur keberhasilan. Yang lebih penting adalah proses pembelajaran yang dialami siswa. Dengan adanya umpan balik berupa analisis hasil tryout, siswa bisa mengetahui kesalahan sekaligus memperbaiki strategi belajar mereka. Pelaksanaan tryout dibuat menyerupai kondisi ujian resmi. Siswa ditempatkan di ruang ujian dengan pengawasan guru, mengerjakan soal sesuai waktu yang ditetapkan. Mata pelajaran yang diujikan terdiri dari Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, serta dua mata pelajaran pilihan sesuai minat masing-masing siswa.


Setelah ujian, jawaban diperiksa dan dianalisis. Hasil analisis tidak hanya berupa skor dan peringkat, tetapi juga profil capaian individu. Dari profil tersebut, guru dapat melihat apakah siswa lemah dalam keterampilan membaca, konsep matematis, atau soal analisis, lalu memberikan tindak lanjut yang sesuai.


“Kami ingin tryout ini menjadi bahan evaluasi bagi semua pihak, bukan hanya siswa, tetapi juga guru dan orang tua. Dengan begitu, pembinaan lebih terarah dan hasil akhirnya lebih maksimal,” ucap Fitria.


Bagi siswa, tryout menjadi pengalaman berharga. Muhammad Fathan Mubina, siswa kelas XII, mengaku awalnya gugup menghadapi soal, namun akhirnya mendapatkan manfaat besar. “Soalnya sulit, tapi setelah selesai saya jadi lebih percaya diri. Sekarang saya tahu bagian mana yang harus diperbaiki,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Miftakhul Hidayati. Menurutnya, tryout membuatnya belajar manajemen waktu. “Soalnya banyak. Kalau terlalu lama di satu soal, waktu bisa habis. Dari tryout ini saya sadar harus lebih strategis,” katanya. Kedua siswa ini menilai bahwa tryout tidak hanya melatih pengetahuan, tetapi juga kesiapan mental menghadapi ujian akademik.


Madrasah berencana menggelar tryout lanjutan agar siswa makin terlatih. Hasil dari setiap tryout akan dijadikan dasar merancang program bimbingan tambahan. Guru pendamping kelas XII,  Sapti Wahyuni menegaskan bahwa tryout adalah bentuk ikhtiar bersama. "Hasil akhirnya penting, tetapi proses persiapan jauh lebih berharga karena akan membentuk mental juara bagi siswa.”


Dengan dukungan guru, kerja sama dengan Ruang Guru, serta semangat siswa, kegiatan tryout ini berjalan sukses. Lebih dari sekadar simulasi, tryout menjadi sarana membentuk disiplin belajar, melatih strategi, sekaligus menanamkan rasa percaya diri.


Sebagaimana ditegaskan oleh Fitria Endang Susana dan Aprilia Sari, keberhasilan tryout tercermin bukan hanya dari nilai, melainkan dari perubahan sikap belajar siswa. Dengan pengalaman ini, siswa MAN 2 Bantul diharapkan siap menghadapi TKA, melanjutkan studi ke perguruan tinggi, serta bersaing dengan penuh keyakinan. Tryout pada 19 September 2025 menjadi bukti nyata bahwa MAN 2 Bantul serius mempersiapkan siswanya menghadapi tantangan akademik nasional. (fitria)