KUA Sedayu Sukseskan Gerakan Tanam Pohon Matoa dalam Rangka Peringatan Hari Bumi
Bantul (KUA Sedayu) — Dalam rangka memperingati Hari Bumi dan mendukung program Gerakan Penanaman 1 Juta Pohon Matoa yang diinisiasi oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, Kantor Urusan Agama (KUA) Sedayu turut ambil bagian dalam aksi penanaman pohon matoa, Senin (21/4).
Gerakan ini merupakan bagian dari program ekoteologi Kementerian Agama, yang bertujuan untuk mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dengan kesadaran ekologis. Melalui penanaman pohon, diharapkan terbangun harmoni antara hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam.
Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Ahmad Shidqi dalam keterangan usai rapat daring, menjelaskan bahwa pohon matoa dipilih karena merupakan tanaman endemik asal Papua yang diharapkan dapat menjadi simbol keberagaman dan kelestarian alam.
Sebagai bentuk partisipasi, Kepala KUA Sedayu, Agung Ismarwanto, bersama Penyuluh Agama Islam, Danuri serta pegawai KUA Sedayu seperti Zeni Nuramalia, Sri Rahayu, Nur Soimah, Agus Hidayanti, Nova Andriyanto, dan Jamilludin, turut serta dalam aksi penanaman bibit matoa di halaman kantor KUA Sedayu.
"Alhamdulillah, KUA Sedayu dapat menindaklanjuti gerakan tanam pohon matoa. Semoga kepedulian untuk merawat dan menjaga bumi semakin kuat," ungkap Agung Ismarwanto usai kegiatan.
Puncak kegiatan ini akan dilaksanakan pada 22 April bertepatan dengan Hari Bumi, di mana gerakan ini secara resmi akan diluncurkan. Diharapkan, kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak mampu mendorong kesadaran masyarakat dalam merawat lingkungan sekaligus menjaga keberlangsungan ekosistem di sekitar. (Jml)