Lompat ke isi utama
x
MTsN 6 Bantul

Kepala MTsN 6 Bantul Hadiri Public Hearing Rancangan Perda Kabupaten Bantul

Dikirim oleh Sugiyono pada 2 Mei 2025

Bantul (MTsN 6 Bantul) - Kepala MTsN 6 Bantul Mafrudah menghadiri acara Public Hearing Raperda Penyelenggaraan Pendidikan Karakter di ruang Paripurna DPRD Kabupaten Bantul, Selasa (29/4/2025). Kegiatan tersebut menghadirkan narasumber Sekretaris Disdikpora Bantul Titik Sunarti Widyaningsih. Kegiatan ini adalah upaya Kabupaten Bantul dalam mengatasi keprihatinan terhadap penurunan moralitas anak di zaman sekarang. Melalui pencermatan oleh audiens diharapkan ada masukan demi sempurnanya Raperda yang akan disusun. 


Heri Fahamsyah Wakil Ketua Pansus II menyampaikan sambutan pada acara tersebut. Heri menyampaikan keprihatinannya terhadap karakter nilai moralitas anak-anak di zaman sekarang. "Merupakan sebuah keprihatinan bersama terkait karakter nilai moralitas anak-anak sekarang yang menjadi tanggung jawab bersama," ujarnya. Dijelaskan bahwa saat ini siswa kelas 1 SMP banyak yang sudah melakukan mabuk di sekolah atau madrasah. Oleh karena itu, Raperda pendidikan karakter yang harus bisa diimplementasikan. Raperda ini adalah satu-satunya di Indonesia,” imbuh Heri. Dalam Raperda ini dicantumkan pula karakter welas asih. Welas asih dimaknai lembut hati. Dengan adanya rasa welas asih diharapkan tidak ada bully, kekerasan, dan mengedepankan rasa hormat dan patuh kepada orang tua. 


Sementara itu, Titik Sunarti mengungkapkan bahwa upaya implementasi Raperda Pendidikan Karakter di sekolah atau madrasah ada tiga hal yakni 1) menyusun muatan kurikulum yang mencerminkan nilai welas asih, 2) menyusun indikator ketercapaian penyelenggaraan pendidikan karakter bagi peserta didik, dan 3) menyusun tata cara evaluasi ketercapaian penyelenggaraan pendidikan karakter bagi peserta didik. “ Ada beberapa indikator ketercapaian pendidikan karakter yang mencerminkan nilai welas asih yakni 1) kesopanan atau kesantunan, 2) gotong royong, 3) toleransi, 4) rendah hati, 5) keadilan, 6) kepedulian, 7) pengendalian diri, dan 8) integritas,” ujar Titik. Usai memaparkan materi, dilakukan tanya jawab dan penyampaian masukan oleh audiens. (rin)