Kemenag Bantul Saling Bertukar Ilmu Dengan Kanwil Kemenag Jawa Tengah
Bantul (Kankemenag) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul diwakili oleh Kasi Bimas Islam H. Fariq Nur Rokhim, SHI., MA., didampingi oleh Tim Zona Integritas (ZI) menerima tamu Studi Tiru dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), Kamis (23/12).
Kantor Kementerian Agama Jawa Tengah dipimpin oleh PLT Kepala Bagian Tata Usaha dan Kasubbag Ortala dan KUB H. Nurkholis, SH memperkenalkan seluruh pegawai yang ikut ke Kemenag Kabupaten Bantul. Nurkholis mengatakan Kanwil Kemenag Jateng kemarin mengirimkan 15 Satker untuk maju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) namun hanya 1 Satker Kemenag Kota Salatiga yang lolos WBK. "Membangun ZI tidaklah mudah karena perlu banyak yg harus diperbaiki bersama untuk menuju WBK/WBBM", Kata Nurkholis. "Tujuan kami mengunjungi Kemenag Bantul adalah untuk mengamati, meniru dan memodifikasi program-program yang nantinya akan kami bawa ke Kanwil Kemenag Jawa Tengah untuk membangun ZI di tahun 2022", imbuhnya.
Fariq Nur Rokhim memohonkan ijin bahwa sejak selasa tanggal 21 Desember 2021 kemarin Kepala Kantor beserta sejumlah kasi sedang dinas luar ke Menpan RB. "Semoga apa yg diniatkan Kanwil Kemenag Jawa Tengah dapat bermanfaat dan mohon maaf jika sambutan kami kurang berkenan", Kata Fariq. Semoga Kemenag Bantul dapat saling mengisi dan saling melengkapi dengan Kanwil Kemenag Jawa Tengah dan kita dapat sharing apa yg sudah dilaksanakan di Kemenag Bantul dan belum dilaksanakan di Kanwil Kemenag Jawa Tengah begitupun sebaliknya.
Pemaparan Pencapaian ZI dilanjutkan dengan tanya jawab oleh Tim ZI Kemenag Bantul Agus Yunianto, SE., M. Ap., dan Isman., SAP. Pada tahun 2015 lalu Kemenag Bantul menjadi Pilot Projects ZI dari DIY, selain itu banyak inovasi lain yang Kemenag Bantul lakukan antara lain Lomba ASN excellent, bekerjasama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil terkait program Kartu Keluarga Baru Untuk Pengantin Baru (KAPERU), sistem kepuasan masyarakat (SKM) online, live streaming akad nikah, bimbingan perkawinan secara virtual, penyediaan mesin edc untuk pembayaran biaya nikah, pendaftaran haji satu tempat selesai, ptsp online dengan menggunakan NIK dan masih banyak lagi. "Kita masih harus belajar dan lebih cermat lagi, karena beberapa masukan dari Menpan RB harus ada koordinasi antara Kankemenag dengan Madrasah dan KUA, belum mempunyai satker binaan yg menjadi WBK dan Tupoksi harus diperhatikan dan dijalankan", Kata Isman.
Acara ditutup dengan bertukar cinderamata dan foto bersama.(Evy)