Kegiatan Koordinasi Terbatas Instruktur Prodistik MAN 2 Bantul Bahas Teknis Pelaksanaan Program Prodistik untuk Kelas X
Bantul (MAN 2 Bantul) – MAN 2 Bantul terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan terbaik bagi para siswa dengan menyelenggarakan kegiatan koordinasi terbatas yang dihadiri oleh para instruktur Prodistik. Kegiatan ini difokuskan pada pembahasan teknis pelaksanaan program Prodistik yang akan dilaksanakan untuk siswa kelas X tahun ajaran 2024/2025.
Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat sekolah pada Senin (9/9) dihadiri oleh Wakil Kepala Kurikulum MAN 2 Bantul, koordinator Prodistik, serta seluruh instruktur yang terlibat dalam program tersebut. Koordinasi ini menjadi langkah awal yang penting untuk memastikan program Prodistik dapat berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.
Dalam sambutannya, Wakil Kepala Kurikulum MAN 2 Bantul, Ibu Nur Hasanah Rahmawati, menekankan pentingnya sinergi antara pihak sekolah dan para instruktur dalam mewujudkan tujuan Prodistik. "Program Prodistik adalah salah satu upaya kita untuk mempersiapkan siswa-siswi kelas X agar lebih siap menghadapi tantangan era digital. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menyamakan persepsi terkait teknis pelaksanaannya," ujar Nur Hasanah Rahmawati.
Sementara itu, Koordinator Prodistik, Ibu Sri Suharyanti, menjelaskan beberapa poin penting yang menjadi fokus pembahasan dalam kegiatan koordinasi terbatas ini. Pertama, mengenai kurikulum yang akan digunakan selama program berlangsung. Kurikulum Prodistik tahun ini telah disesuaikan dengan perkembangan terbaru di bidang teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Materi yang diberikan kepada siswa kelas X mencakup dasar-dasar pemrograman, pengenalan jaringan komputer, hingga pengelolaan data.
Kedua, terkait jadwal pelaksanaan program. Sri Suharyanti menekankan bahwa program Prodistik untuk kelas X akan dijadwalkan secara fleksibel agar tidak mengganggu mata pelajaran inti yang harus diikuti oleh siswa. "Kami mencoba untuk menyeimbangkan antara program ini dengan jadwal belajar siswa. Tujuannya agar mereka dapat menguasai ilmu teknologi informasi tanpa harus mengorbankan pelajaran lain," tambahnya.
Selanjutnya, dibahas juga tentang metode pengajaran yang akan diterapkan oleh para instruktur. Pembelajaran berbasis proyek atau project-based learning akan menjadi salah satu pendekatan utama dalam program Prodistik tahun ini. Dengan metode ini, siswa diharapkan dapat belajar secara praktis dan langsung mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapatkan melalui tugas-tugas berbasis proyek.
Kegiatan koordinasi ini juga menjadi wadah bagi para instruktur untuk bertukar ide dan pengalaman dalam mengajar di kelas Prodistik. Salah satu instruktur, Arif Setyawan, menyampaikan pentingnya menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan bagi siswa. "Siswa kelas X ini adalah generasi yang lahir di era digital, mereka sudah familiar dengan teknologi. Tugas kita adalah bagaimana membuat mereka lebih kreatif dan inovatif dalam menggunakan teknologi," ujarnya.
Dengan adanya koordinasi terbatas ini, diharapkan pelaksanaan program Prodistik di MAN 2 Bantul dapat berjalan sesuai rencana dan mampu memberikan manfaat yang besar bagi para siswa, khususnya dalam menghadapi tantangan dunia digital yang semakin pesat. (Ujk)