Lompat ke isi utama
x
MI Maarif Giriloyo 1

Kegiatan BIAS dan Screening Kesehatan Anak Bersama Puskesmas Imogiri 1 di MI Ma'arif Giriloyo 1

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 20 August 2023

Bantul (MI Ma'arif Giriloyo 1) - Siswa-siswi MI Ma'arif Giriloyo 1 telah mengikuti kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dan screening kesehatan anak sekolah bersama Puskesmas Imogiri 1. Kegiatan ini dilaksanakan dua sesi, pertama Kamis (3/8), dan kedua Jum'at (18/8). Kegiatan berlangsung dua hari karena jumlah siswanya banyak. Kegiatan dimulai dari pukul 08.00 WIB di ruang kelas 6.

Nurul Hanifah selaku Koordinator UKS dari Madrasah mengatakan bahwa screening kesehatan anak sekolah merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap tahun dengan bekerja sama antara Puskesmas dengan Madrasah.

“Dalam pelaksanaanya kegiatan ini diikuti sebanyak 13 kelas dengan jumlah siswa kurang lebih 323 anak dan 7 petugas kesehatan dari Puskesmas Imogiri 1 diantaranya 2 petugas untuk kegiatan BIAS dan 5 petugas untuk kegiatan screening kesehatan. Ketujuh petugas tersebut memiliki tugas masing-masing untuk melakukan pengecekan kesehatan tiap siswa. Kegiatan BIAS hanya untuk kelas 1 putra putri dan kelas 5,6 putri,” jelasnya.

Kegiatan dimulai dari pendataan siswa. Setelah itu, petugas pertama melakukan pemeriksaan tinggi badan dan berat badan. Selanjutnya, dilakulan uji kelainan mata. Sementara itu, pada petugas kedua dilakukan pemeriksaan buta warna dengan meminta anak menyebutkan angka dari campuran berbagai warna di selembar kertas. Pada petugas ketiga yaitu pemeriksaan telinga dari siswa. Kemudian pada petugas keempat dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan mulut dan gigi dari siswa. Pada petugas kelima dilakukan pemeriksaan detak nadi dan jantung. Semua petugas kesehatan juga mengimbau kepada siswa akan pentingnya menjaga kebersihan seluruh badan.

MI Ma'arif Giriloyo 1

Ika selaku Koordinator UKS Puskesmas Imogiri 1 menjelaskan tujuan pelaksanaan screening kesehatan ini. “Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk memeriksa status kesehatan siswa, mulai dari status gizi yang diketahui dari tinggi badan dan berat badan nanti dibandingkan dengan umur. Bagaimana status gizinya kurang atau lebih, kurus atau obesitas. Setelah itu, pemeriksaan mata, ada kelainan atau buta warna. Kemudian, pemeriksaan kebersihan diri mulai dari telinga, rambut, kuku, gigi, dan mulut,” jelasnya.

Jika dalam pemeriksaan ini ditemukan permasalahan pada siswa, Ika mengimbau untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Hal tersebut bertujuan untuk memberikan edukasi kepada siswa pada waktu proses pelaksanaan screening guna menjaga kebersihan diri dan kesehatannya. Apabila dalam proses screening ditemukan masalah kesehatannya maka akan kita rujuk untuk datang ke fasilitas kesehatan terdekat,” pungkasnya. (BA)