Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Kemenag Jelaskan Perubahan KMA 450 Tahun 2024 pada Rapat Kerja Nasional Madrasah Keterampilan se-Indonesia
Tangerang (MAN 2 Bantul) - Pada tanggal 11 November 2025, sebanyak 200 peserta yang terdiri dari Kepala Madrasah Aliyah (MA) Plus Keterampilan dan guru-guru keterampilan dari seluruh Indonesia mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Madrasah Keterampilan yang diselenggarakan di Hotel Serpong, Tangerang, mulai Selasa (11/11/2025). Kegiatan nasional ini menjadi ajang penting bagi madrasah dalam menyamakan visi dan strategi pengembangan pendidikan keterampilan di bawah naungan Kementerian Agama Republik Indonesia.
Pada kesempatan tersebut, Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi Direktorat KSKK Madrasah Kemenag RI, Dr. H. Abdul Basit, S.Ag., M.M., memberikan penjelasan mendalam mengenai perubahan Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 450 Tahun 2024. Dalam pemaparannya, beliau menegaskan bahwa perubahan KMA 450 Tahun 2024 merupakan langkah strategis pemerintah dalam menyesuaikan arah kebijakan pendidikan madrasah dengan dinamika kebutuhan keterampilan abad ke-21.
“Perubahan KMA 450 Tahun 2024 bukan sekadar penyesuaian administratif, melainkan merupakan upaya memperkuat relevansi dan daya saing lulusan madrasah di tengah perubahan global. Pembelajaran di madrasah keterampilan kini diarahkan pada deep learning, kreativitas, kolaborasi, serta penguatan karakter dan spiritualitas,” terang Abdul Basit dalam sesi paparan.
Beliau juga menambahkan bahwa KMA 450 Tahun 2024 menjadi payung hukum baru yang mengatur penyesuaian struktur kurikulum, penguatan profil pelajar Pancasila dan Rahmatan lil ‘Alamin, serta penerapan pendekatan pembelajaran berbasis proyek. Dengan perubahan ini, diharapkan guru keterampilan dapat lebih adaptif dan inovatif dalam menciptakan proses belajar yang kontekstual, menyenangkan, serta berorientasi pada pengembangan potensi siswa.
Rakernas yang akan berlangsung hingga 13 November 2025 ini juga menjadi forum berbagi praktik baik antar madrasah keterampilan, termasuk paparan inovasi pembelajaran, pengembangan wirausaha siswa, serta implementasi program pelatihan berbasis industri.
Kepala MAN 2 Bantul, Nur Hasanah Rahmawati, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Kemenag dalam memperkuat kebijakan madrasah keterampilan. “Kami sangat antusias mengikuti Rapat Kerja Nasional Madrasah Keterampilan yang digelar 11–13 November 2025 ini. Kegiatan ini memberikan wawasan baru tentang arah pengembangan madrasah berbasis keterampilan, terutama setelah terbitnya perubahan KMA 450 Tahun 2024. Harapan kami, madrasah semakin mampu menyiapkan peserta didik yang mandiri, terampil, dan berkarakter,” ujarnya.
Sementara itu, Koordinator Program Keterampilan MAN 2 Bantul, Nurhayati, menegaskan komitmennya untuk segera menyesuaikan arah pembelajaran di madrasah sesuai dengan regulasi baru tersebut. “Kami akan terus meningkatkan kualitas pembelajaran keterampilan di MAN 2 Bantul sesuai dengan semangat perubahan KMA. Fokus kami ke depan adalah implementasi pembelajaran yang mendalam, serta kurikulum berbasis cinta—yakni pembelajaran yang menumbuhkan rasa cinta terhadap ilmu, lingkungan, dan sesama manusia,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan tidak hanya memahami perubahan kebijakan, tetapi juga mampu menerjemahkannya dalam praktik pembelajaran yang nyata di madrasah masing-masing. Rapat Kerja Nasional Madrasah Keterampilan se-Indonesia tahun 2025* menjadi momentum penting dalam memperkuat eksistensi madrasah sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga produktif, adaptif, dan berdaya saing tinggi di bidang keterampilan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, madrasah diharapkan terus melahirkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan bekal iman, ilmu, dan keterampilan (nhr)