Kankemenag Bantul Jalin Kerja Sama dengan SLBN 1 Bantul
Bantul (Kankemenag) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul) jalin kerja sama dengan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) 1 Bantul di bidang pelatihan bahasa isyarat untuk petugas Layanan Bimbingan Remaja Usia Sekolah Inklusi (LABRUSI).
Penandatanganan kerja sama ini dilangsungkan di Ruang Kepala SLBN 2 Bantul, Rabu (16/07/2025). Hadir sebagai pihak pertama, Kepala Kankemenag Bantul, Ahmad Shidqi; dan Krisdi Sujatwanto, Kepala SLBN 1 Bantul sebagai pihak kedua.
Kasi Bimas Islam Kankemenag Bantul, Analis Tata Laksana, PIC LABRUSI, dan Pelaksana Humas, serta Wakil Kepala SLBN 1 Bantul turut menyaksikan penandatanganan kerja sama ini.
Ahmad Shidqi dalam sambutannya menyampaikan tujuan kerja sama ini. "Tujuan kami menjalin kerja sama ini tentunya sebagai penguatan dalam rangka memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Untuk LABRUSI ini, harapannya kita semua bisa memitigasi pernikahan dini khususnya untuk kelompok inklusi. Jadi tidak hanya remaja di sekolah umum saja, tetapi juga untuk sekolah inklusi. Karena mereka juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan bimbingan," terangnya.
"Kami juga berharap sinergi ini nantinya bisa membawa kebermanfaatan, baik untuk Kemenag Bantul maupun untuk SLBN 1 Bantul, terlebih lagi untuk para siswa di sini," pungkas Ahmad Shidqi.

Krisdi menyambut hangat kedatangan rombongan dari Kankemenag Bantul. Dalam penyampaiannya, ia juga menyampaikan harapan setelah kerja sama ini terjalin. "Kami terbuka jika nantinya pihak dari SLBN 1 Bantul ini menjadi fasilitator juru bahasa isyarat. Di samping itu, nantinya dari Kemenag juga bisa memberikan penyuluhan kepada anak-anak istimewa kami," ucapnya.
"Kami juga berterima kasih karena jika nantinya anak-anak kami akan diberikan penyuluhan tentang pernikahan, reproduksi, maupun tentang pendidikan keagamaan lainnya. Bahkan kami berharap bukan hanya siswa yang diberikan bimbingan, tetapi orang tuanya juga terlibat. Jadi bimbingan tidak hanya di lingkungan sekolah saja, melainkan orang tua juga bisa menerapkannya di rumah," tambah Krisdi. (Dnd)