Lompat ke isi utama
x
MAN 3 Bantul

Kamad dan Ka TU MAN 3 Bantul Ikuti Sosialisasi PMK

Bantul (MAN 3 Bantul) - Kepala madrasah (Kamad) dan Kepala Tata Usaha (Ka TU) MAN 3 Bantul menghadiri Sosialisasi Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 49 tahun 2023 tentang Standar Biaya Masukan (SBM) dan PMK nomor 119 tahun 2023 tentang perjalanan dinas. Kegiatan yang diselenggarakan Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY tersebut diikuti seluruh Kamad dan Ka TU dari jenjang MTsN sampai MAN termasuk Kemenag se-DIY bertempat di MAN 1 Yogyakarta, Kamis (2/2).

Kegiatan dibuka Kakanwil Kemenag DIY,  Masmin Afif. Dalam sambutannya, Masmin menyampaikan komitmen pengelolaan anggaran sesuai regulasi dan akuntabel serta pentingnya pengelolaan anggaran APBN untuk menopang pertumbuhan ekonomi nasional, inklusif dan berkelanjutan sehingga harus tepat sasaran. Selain itu juga mengingatkan agar penyerapan anggaran sebelum Oktober 2024 harus selesai selain gaji dan belanja pegawai.

"Kedepannya untuk pembayaran tunjangan kinerja pegawai sesuai dengan kinerjanya, sehingga perlu evaluasi dan juga monitoring hasil kerja pegawai di satuan kerja masing-masing. Sementara itu untuk alokasi penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diperuntukkan 7%  belanja modal, 10% belanja barang dan selebihnya untuk belanja pegawai," tegas Masmin. Lebih lanjut Masmin memaparkan tentang pentingnya melakukan akselerasi pengadaan belanja barang dan jasa. Sedangkan untuk belanja peralatan kantor termasuk mobil, semuanya dengan sewa.

MAN 3 Bantul

Hadir sebagai narasumber dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi DIY, Yufita Kristianawati dan Widiastuti Puji Lestari. Keduanya menyampaikan materi dan penerapan  PMK nomor 49 tahun 2023 tentang SBM dan PMK nomor 119 tahun 2023 tentang perjalanan dinas secara rinci dan lengkap.

Di akhir kegiatan, Ka TU MAN 3 Bantul, Sri Indah Astuti yang ikut hadir mendampingi kepala madrasah, Syamsul Huda dalam kegiatan tersebut mengungkapkan rasa senang karena semakin paham dengan adanya PMK dalam pengelolaan keuangan. "Dengan adanya PMK dan penjelasan dari narasumber yang kompeten, menjadikan kami semakin jelas dan mantab dalam mengelola dan menerapkan alokasi anggaran di setiap kegiatan," pungkas Indah.(lif)