Lompat ke isi utama
x
Kankemenag Bantul

Kakan Kemenag Magetan: Kami Ingin Menimba Ilmu di Kemenag Bantul

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 9 February 2023

Bantul (Kankemenag) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul (Kankemenag Bantul) menerima kujungan studi tiru dari Kankemenag Kabupaten Magetan. Studi tiru berlangsung di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT), Kamis (9/2). Studi tiru ini dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan secara terpadu sebagai wujud dari Zona Integritas pada Kankemenag Kabupaten Magetan dan sebagai bentuk untuk membangun kepercayaan kepada masyarakat atas pelayanan yang diberikan.

Muttakin, selaku Kepala Kankemenag Kabupaten Magetan menyampaikan tujuan pelaksanaan studi tiru ini. “Kedatangan kami ke sini dalam rangka menimba ilmu di Kemenag Bantul, menimba pengalaman. Karena salah satu tuntutan dari Menag adalah akselerasi di pelayanan, untuk mewujudkan penampilan Kemenag yang excellent,” ucapnya.  

“Dengan berbagai pertimbangan, kami memilih Bantul untuk menjadi tujuan studi tiru. Kami sangat berharap Kemenag Bantul memberikan akses seluas-luasnya untuk kami belajar terkait kiat-kiat menuju WBK/WBBM,” tambah Muttakin. “Mohon do’anya, minggu depan (15/2) akan dilakukan penilaian tahap pertama untuk WBK,” tandasnya.

Kankemenag Bantul

Kepala Kankemenag Bantul, Ahmad Shidqi menyampaikan bahwa dalam pembangunan ZI menuju WBK/WBBM dibutuhkan  komitmen bersama, dan kerjasama yang baik dari semua pegawai.

Monggo nanti bapak ibu semua bisa menggali apa yang ada di Bantul untuk amati, tiru dan modifikasi kemudian diterapkan di  Magetan. Semoga Kankemenag Kabupaten Magetan nanti bisa mendapatkan apa yang menjadi tujuan dari studi tiru ini, dan bisa mengaplikasikannya di Magetan,” ucap Ahmad Shidqi. “Semoga WBK di Magetan bisa segera terwujud,” tambahnya.

Plt. Kepala Subbagian Tata Usaha, Ahmad Mustafid menyampaikan bahwa semangat menuju predikat WBBM tidak cukup hanya kepala kantor saja. “Semangatnya bukan hanya kepala saja, tetapi harus ‘dipropokatori’ oleh ‘anak buahnya’ serta satker-satker di bawahnya,” ucap Mustafid.

Mustafid juga menyampaikan bahwa Kemenag Bantul setelah WBBM tidak berdiam diri. “Setelah mendapat predikat WBBM, kami kemudian tidak kok terus nyantai atau berdiam diri. Kami tetap terus meningkatkan inovasi. Kami juga turut mendampingi satker-satker lain yang studi tiru ke sini, yang baru memulai atau sedang berjuang membangun ZI menuju WBK/WBBM,” jelas Mustafid.

Kankemenag Bantul

“Setiap ada studi tiru ke sini, selalu kami sempatkan untuk penandatanganan berita acara sebagai bukti bahwa Kemenag Bantul dijadikan tujuan studi tiru dan sebagai bukti bahwa kita melakukan pendampingan. Kami juga ingin semua satker kemenag berpredikat WBBM,” tambah Mustafid. (Dnd)