Lompat ke isi utama
x
MAN 2 Bantul

Jelang Procomit ITS Surabaya, MAN 2 Bantul Gelar Briefing Komprehensif untuk 12 Peserta Unggulan

Dikirim oleh eka putri pada 30 November 2025

Bantul (MAN 2 Bantul) - Untuk memastikan seluruh peserta siap sebelum bertolak menuju Lomba Procomit ITS Surabaya, MAN 2 Bantul menyelenggarakan kegiatan briefing komprehensif dan koordinasi akhir di Ruang PTSP. Kegiatan ini diikuti oleh 12 siswa terbaik yang telah lolos seleksi internal dan mewakili madrasah dalam berbagai bidang: Microsoft Excel, Programming, Desain Grafis, Animasi, Video Kreatif, dan Karya Tulis Ilmiah (KTI).

Suasana ruang PTSP sejak pagi telah dipenuhi semangat para peserta yang membawa perangkat dan portofolio mereka. Para siswa duduk dalam satu lingkaran besar, menandakan bahwa pertemuan ini bukan hanya formalitas, tetapi menjadi ruang dialog terbuka antara peserta dan para guru pendamping.

Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala MAN 2 Bantul. Nur Hasanah Rahmawati dalam arahannya, beliau menekankan bahwa Procomit ITS merupakan salah satu ajang kompetisi TIK yang memiliki reputasi tinggi di tingkat nasional. “Kalian telah melalui proses seleksi yang panjang. Kini saatnya kalian menunjukkan kemampuan dengan penuh percaya diri. Jangan takut bersaing, karena kualitas kalian tak kalah dengan sekolah lain dari seluruh Indonesia,” ujarnya memberikan semangat.

Beliau juga menambahkan bahwa keberangkatan tim Procomit bukan hanya membawa nama pribadi, tetapi juga menjadi representasi kualitas pendidikan MAN 2 Bantul. Oleh karena itu, sikap disiplin, etika bertanding, dan kerja sama harus menjadi prioritas selama mengikuti acara di ITS nanti.

Setelah sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi briefing teknis. Pada sesi ini, koordinator tim, Fitria Endang Susana membagi peserta sesuai kategori lomba. Mereka menerima instruksi rinci terkait regulasi lomba, durasi pengerjaan, format karya, hingga kriteria penilaian. Para guru juga membahas hal-hal sederhana namun krusial, seperti cara menyimpan file cadangan, mengantisipasi gangguan perangkat, serta tips menjaga fokus saat lomba berlangsung.

Peserta dari cabang video kreatif dan animasi kemudian diminta untuk memutar karya mereka. Guru pendamping, Janik Munandari memberikan masukan terkait transisi, alur cerita, hingga ketepatan format file. Sementara itu, peserta dari kategori Excel dan programming, Felicia Sastra Melody, melakukan simulasi mini yang bertujuan memastikan bahwa laptop dan software yang digunakan berjalan tanpa kendala. “Pastikan perangkat bersih dari file tidak penting, batasi aplikasi berjalan, dan siapkan charger cadangan,” pesan salah satu pembimbing.

Kegiatan semakin intens ketika guru pendamping menekankan pentingnya kesiapan mental. Mereka mengingatkan bahwa meskipun peserta sudah menguasai materi, rasa gugup dapat menjadi tantangan besar. Oleh sebab itu, peserta diminta tetap tenang, fokus, dan mengelola waktu dengan baik. “Kalian tidak harus sempurna, tetapi harus konsisten. Lomba seperti ini menguji ketenangan dan ketelitian,” ujar guru lainnya, Menara Lintang Was. 

Selain itu, diskusi mengenai manajemen perjalanan juga dibahas, mulai dari waktu berangkat, teknis penginapan, konsumsi, serta aturan kelompok selama berada di Surabaya. Hal ini penting agar peserta tidak perlu memikirkan hal-hal di luar perlombaan.

Sebelum penutupan, kepala madrasah kembali memberikan pesan moral kepada seluruh peserta. “Menang adalah bonus. Yang kami inginkan adalah kalian mendapat pengalaman berharga dan wawasan baru. Jadikan kompetisi ini sebagai ajang belajar yang tidak kalian dapatkan di kelas,” tuturnya.

Acara diakhiri dengan doa bersama untuk memohon kelancaran dan keselamatan perjalanan. Para peserta tampak semakin mantap dan antusias setelah mendapatkan berbagai arahan. Dengan persiapan yang matang, MAN 2 Bantul optimis bahwa timnya akan tampil maksimal dan memberikan hasil terbaik pada ajang Procomit ITS Surabaya 2025./fitria