Widyaiswara BDK Semarang Apresiasi Buku Sutanto
Bantul (MTsN 3)- Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang Dr.Hj. Amiroh Ambarwati, S.Pd.,MA dan H. Darwiyanto, S.Pd.,M.Ed Buku mengapresiasi buku Ukara Rinumpaka dan Balutan Kata Penuh Makna karya Guru MTsN 3 Bantul Sutanto pada saat penutupan Pelatihan Inovasi Madrasah di Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Sabtu (27/4/2024).
Menurut Amiroh, buku Ukara Rinumpaka merupakan kumpulan quote berbahasa Jawa tersebut sangat unik, karena belum banyak buku sejenis yang terbit. Apalagi dilengkapi dengan pemaknaan dalam bahasa Indonesia sehingga memudahkan semua pembaca dari berbagai daerah di Indonesia. Inisiatif Sutanto membuat buku berbahasa Jawa tersebut patut diapresiasi karena secara langsung turut melestarikan bahasa Jawa.“Sebaiknya di madrasah juga ada hari khusus berbahasa Jawa, agar bahasa peninggalan nenek moyang tersebut bisa tetap lestari,” pinta Amiroh.
Senada dengan rekannya, Darwiyanto juga mengapresiasi buku Balutan Kata Penuh Makna yang diterima dari Sutanto. Menurutnya, buku tersebut bukan buku pantun biasa karena sampirannnya merupakan alat musik tradisional yang ada di Indonesia sedangkan isinya berupa nasihat baik.
“Dengan membaca buku ini, pembaca akan mendapat pengetahuan tentang aneka ragam alat musik daerah dari Sabang sampai Merauke. Dan buku ini akan menambah referensi perpustakaan di Balai Diklat Keagamaan Semarang,” imbuh Darwiyanto.
Sutanto merasa bahagia karena buku yang ditulisnya melalui Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati mendapat respon positif dari 2 widyaiswara BDK Semarang. Guru yang hobi catur dan musik ini mengaku bahwa buku yang ditulisnya sebagai upaya ekspresi diri dan mengasah keterampilan menulis. Buku yang ditulis tak hanya satu genre namun berbagia macam genre, mulai dari puisi, geguritan, pantun, parikan, quote, cerita anak, cerita bergambar, true story, fabel, obituari.
“Sampai saat ini sudah 25 buku solo yang saya tulis. Ukara Rinumpaka merupakan buku ke-21 diberi pengantar Pimpinan Acapela Mataraman Pardiman Djoyonegor, sedangkan Balutan Kata Penuh Makna merupakan buku ke-22 diberi pengantar Dosen Departemen Pendidikan Musik FBS UNY,” pungkas Sutanto.(tan)