Lompat ke isi utama
x
MTsN 8 Bantul

Uji Publik KTSP MTsN 8 Bantul, Kasi Dikmad Kemenag Bantul Beri Penyempurnaan

Dikirim oleh Dendy Pramana.P pada 2 July 2022

Bantul (MTsN 8 Bantul) – Dalam rangka menguji rancangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam satu tahun ke depan, MTsN 8 Bantul menggelar uji publik KTSP di salah satu ruang madrasah, Sabtu (02/07). Kegiatan ini dihadiri Kepala Seksi Pendidikan Madrasah (Kasi Dikmad) Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kabupaten Bantul Ahmad Musyadad, S.Pd.I., M.S.I., Pengawas Madrasah Drs. H. Mugiyanta, M.S.I., perwakilan komite, tokoh masyarakat, siswa, guru, dan pegawai MTsN 8 Bantul.

Kepala MTsN 8 Bantul, H. Sugiyono, S.Pd. dalam sambutannya menyampaikan ucapan rasa terimakasih atas kehadiran seluruh tamu undangan untuk mencermati, mengoreksi, member masukan, dan menyempurnakan rancangan kurikulum yang akan diterapkan madrasah setahun ke depan. Ia berharap setelah menerima masukan demi kesempurnaan akan segera ditindaklanjuti dan dipublikasikan.

Drajad Hadi Wibowo, S.Pd. selaku Wakil Kepala Madrasah Urusan (Wakaur) Kurikulum memaparkan rancangan kurikulum yang akan diterapkan yaitu Kurikulum 2013 (KTSP) meskipun di beberapa unit kerja lain sudah diperkenalkan Kurikulum Merdeka Belajar. Prinsip pengembangan kurikulum yang ada di MTsN 8 Bantul diantaranya berpusat pada potensi, beragam dan terpadu, tanggap terhadap perkembangan, relevan dengan kebutuhan kehidupan, dan seimbang antara kepentingan nasional dan daerah. Visi madrasah dengan akronim Matsadeba Berkembang yaitu mewujudkan generasi yang berakhlakul karimah, cerdas, berkarakter, terampil, dan berwawasan lingkungan.

Ahmad Musyadad menyempurkan rancangan KTSP madrasah dengan memberi masukan diantaranya landasan atau dasar hukum penerapan kurikulum perlu dilengkapi, program madrasah ramah anak perlu dimasukkan dengan dasar SE Dirjen Pendis nomor B-86/DJ.I/PP.03/01 tahun 2022, program moderasi beragama perlu dimasukkan dengan dasar SK Dirjen Pendis nomor 7272 tahun 2019, kegiatan peningkatan iman, takwa dan potensi akademik dan non akademik.

“MTsN 8 Bantul yang berlokasi di Kalurahan Muntuk Kapanewon Dlingo dimana cukup jauh dari perkotaan diharapkan lebih unggul dari sisi akhlak dan kepribadian,” ungkap Musyadad. “Program non akademik atau keahlian (life skill) juga harus dikembangkan karena siswa kelak hidup bekalnya tidak hanya akademik,” imbuhnya.

Sementara Mugiyanta memberi masukan agar pada program kegiatan ekstrakurikuler dicarikan mitra yang diharapkan dapat menjadi partner dalam pengembangan madrasah seperti membuat unit produksi. Ashari selaku perwakilan komite madrasah memberikan masukan agar madrasah tidak mengejar kuantitas siswa saja melainkan kualitas juga diperhatikan. Demikian pula jika perlu dukungan dana, madrasah bias bekerjasama dengan komite untuk mencari jalan keluar kegiatan yang memerlukan pendanaan tapi tidak bias didanai dari dana madrasah (jkp).