Tingkatkan Skill, Kepala dan Guru MTsN 2 Bantul Ikuti The 3rd ACoMT 2022
Bantul (MTsN 2 Bantul) – Bertempat di Ruang Pertemuan Grand Inna Malioboro Hotel Jl. Malioboro No. 60 Suryatmajan, Danurajan, Kota Yogyakarta Senin (19/12), Musa Surahman, S.Ag, kepala MTsN 2 Bantul dan 5 (lima) guru mengikuti agenda The 3rd Annual Conference On Madrasah Teachres (ACoMT) 2022 yang diselenggarakan oleh Bidang Madrasah Kanwil Kemenag DIY, Pusat Pengembangan Madrasah (PPM), Kelompok Kerja Pengawas Madrasah (POKJAWASMAD), Kelompok Kerja Madrasah (K2M), Kelompok Kerja RA (K2RA), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Guru (KKG), Ikatan Guru Raudhatul Atfal (IGRA) serta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga dengan tema: Digitali Madrasah Menuju Kelas Dunia.
Sambutan ketua panitia, yang disampaikan oleh Drs. Abdul Hamid Tarwaca, M.A melaporkan bahwa, “Kegiatan ACoMT kali ini diikuti oleh sekitar 600 peserta baik dari Yogyakarta maupun dari luar Yogyakarta bahkan ada yang berasal dari Propinsi Aceh. Peserta wajib adalah guru-guru madrasah, kepala-kepala madrasah, pengawas madrasah MI, MTs, MA ,” ungkap Hamid. Lebih lanjut ia mengatakan pendaftaran ACoMT dilakukan secara online, sedangkan pengiriman naskah/makalah untuk prosiding melalui email acomtppm@gmail.com. “Kami sangat berterima kasih pada seluruh peserta yang sangat antusias dan sudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan ACoMT yang ketiga ini. Semoga niat baik bapak/ibu semua akan mendapatkan kebaikan yang luar biasa dan ilmu yang manfaat,” ujarnya.
Kepala Kantor Kementerian Agama DIY, Dr. H. Masmin Afif, M.Ag dalam sambutannya mengatakan, “Kami apresiasi dengan kegiatan ACoMT ini. Sesuai dengan tema yang diambil “Digitalisasi Madrasah Menuju Kelas Dunia”, diharapkan guru-guru mampu membekali siswa dengan ketrampilan abad 21 yaitu ketrampilan untuk bisa berfikir kritis dan memecahkan masalah, kreatif dan inovatif, trampil berkomunikasi dan berkolaborasi, trampil mencari, mengelola dan menyampaikan informasi serta trampil menggunakan informasi dan teknologi tersebut. Proses pembelajaran juga dituntut mampu beradaptasi dengan perkembangan era 4.0 dimana pendidik dan siswa mampu mengelola dan memanfaatkan data Information Technology (TI) untuk selanjutnya mampu mengintegrasikan dengan obyek fisik, digital dan manusia,” ungkapnya.
Raihanah, salah satu guru MTsN 2 Bantul yang ikut dalam ACoMT mengatakan akan pentingnya kegiatan ini. “Agenda seperti ini sangat dibutuhkan oleh kami para guru di era digital seperti sekarang. Guru harus mampu dan siap menghadapi terapan teknologi yang semakin maju. Guru harus bisa mengajak siswa untuk berpikir inovatif, kreatif. Selain itu bagi kami pribadi, bisa kami jadikan sarana untuk melengkapi persyaratan kenaikan pangkat ” ujarnya ketika ditemui tim publikasi madrasah. (Agt)